Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Abdul Mu'ti menegaskan pihaknya tidak turut serta dalam rencana sejumlah organisasi Islam unjuk rasa dengan mengepung Istana pada Selasa (13/10).
"Muhammadiyah tidak ada hubungan dan tidak akan ikut dalam aksi yang akan dilaksanakan oleh sejumlah organisasi Islam pada Selasa (13/10)," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polri tangkap 5.918 orang dalam aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja
Ia mengatakan Muhammadiyah saat ini lebih fokus pada penanganan COVID-19 dan dampaknya terhadap pendidikan, ekonomi, serta kesehatan masyarakat.
Dalam situasi sekarang, kata dia, sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, termasuk demonstrasi.
"Aksi demonstrasi lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung mudarat dibandingkan manfaat. Dalam hukum Islam hal yang sangat mendesak (aham) harus lebih diprioritaskan di atas hal yang penting (muhim)," kata dia.
Kendati begitu, dia mengatakan Muhammadiyah menghormati masyarakat yang melakukan demonstrasi. Menyampaikan pendapat secara lisan dan tulisan adalah hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang.
Karena itu, kata dia, bagi masyarakat yang berdemonstrasi hendaknya mematuhi undang-undang, tertib dan menghindari kekerasan (vandalisme). Aparatur keamanan hendaknya memaksimalkan pendekatan persuasif dan humanis agar tidak terjadi benturan antara masyarakat dengan aparat.
Muhammadiyah, lanjut dia, akan tetap bersikap kritis kepada kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan hukum dan perundangan-undangan, terutama yang bertentangan dengan Islam dan merugikan umat Islam.
"Akan tetapi, Muhammadiyah tidak akan melengserkan pemerintahan yang sah. Risikonya terlalu besar bagi rakyat dan masa depan bangsa," katanya.
Baca juga: 18 pos polisi di Jakarta dirusak perusuh
Baca juga: Mahasiswa desak KPK usut Indra Gunawan Eet
Pewarta: Anom Prihantoro
Berita Lainnya
Warga Palestina mulai tinggalkan Rafah saat Israel siapkan gempuran
11 May 2024 13:45 WIB
BYD resmi luncurkan kendaraan SUV Sea Lion 07, tambahan untuk seri Ocean
11 May 2024 13:39 WIB
Negosiasi gencatan senjata gagal, militer Israel intensifkan serangan ke Rafah
11 May 2024 13:33 WIB
Presiden Jokowi dijadwalkan ke Pulau Muna, Sulawesi Tenggara resmikan fasilitas umum
11 May 2024 13:26 WIB
Afsel minta Mahkamah Internasional hentikan serangan Israel ke Kota Rafah
11 May 2024 13:05 WIB
Tim gabungan cari ASN hilang di aliran Sungai Batang Selaut Sumbar
11 May 2024 12:37 WIB
Lokasi penangkaran rusa Paser, Kaltim strategis untuk wisata edukasi
11 May 2024 12:25 WIB
PKS dan Golkar sepakat usung pasangan Imam - Ririn di Pilkada Depok 2024
11 May 2024 12:08 WIB