Selatpanjang (ANTARA) - RM (32), warga Jalan Gelora, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, diamankan aparat kepolisian, Kamis (8/10), karena diduga kuat telah menikam Im (36) yang merupakan tetangganya sendiri dengan sebilah pisau.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian dada dengan kedalaman 0,5 centimeter dan lebar 1,5 centimeter.
Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan mengatakan beberapa saat setelah penikaman, pada Rabu (7/10), pelaku RM sempat melarikan diri namun berhasil diamankan pihak Polsek Tebingtinggi, usai diserahkan langsung oleh pihak keluarga.
"Sekarang sudah di sel tahanan untuk proses penyidikan. Selain itu, kami juga masih mendalami motif tersangka. Pengakuannya terima bisikan dari makhluk halus," ujarnya kepada ANTARA.
Pemicu kejadian penikaman sementara ini baru diketahui terkait persoalan kartu tanda penduduk (KTP) antara tersangka RM dengan korban Im.
Diceritakan Kapolsek, saat kejadian tersangka mendatangi dan memanggil korban untuk keluar dari rumah dengan menanyakan soal KTP.
"Apakah KTP pelaku masih berlaku atau tidak. Selanjutnya tersangka langsung pergi," cerita Aguslan sesuai dengan kronologiskejadian tersebut.
Tak berhenti di situ, berselang beberapa menit tersangka datang lagi dan memanggil korban. Di depan pintu rumah korban, tiba-tiba tersangka langsung menusuk dada korban dengan menggunakan sebilah pisau sebanyak satu kali.
Korban mengalami luka robek di bagian dada sebelah kanan tepatnya di sekitar hulu hati. Usai menikam tersangka penusukan langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor, dan korban dilarikan ke RSUD Kepulauan Meranti guna perawatan lebih lanjut.
"Dari keterangan dokter, korban mengalami luka ringan, tidak mengganggu organ lainnya," pungkas Kapolsek Tebingtinggi itu.
Baca juga: Polisi ungkap perilaku aneh penikam imam masjid
Baca juga: Polisi dalami kejiwaan penikam imam masjid
Tikam tetangganya, warga di Selatpanjang ini diamankan polisi
Tersangka penikaman. (ANTARA/HO-Polsek/Rahmat Santoso)
