Kampar, Riau, (ANTARARIAU News) - Tim Penilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menetapkan Desa Ridan Permai, Kecamatan Bangkinang, sebagai desa terbersih se-Kabupaten Kampar, sekaligus ditetapkan mewakili kabupatan itu mengikuti lomba di tingkat Provinsi Riau.
"Penilaian difokuskan pada beberapa hal yang disesuaikan dengan kriteria penilaian terhadap situasi lingkungan, seperti di sekitar rumah warga, lingkungan rumah tangga, sekolah, Posyandu, lingkungan kerja, lokasi perkebunan, dan pola maupun makan dan minuman sehat bagi warga serta anak-anak Balita," kata Ketua Tim Penilai, Afrida, Sabtu.
Dalam melakukan penilaian, ia didampingi rekannya sesama fungsionaris Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Riau, yakni Ermina Khairul, disertai Adriani (BKKBN Riau) dan Emi Damayanti (Dinas Kesehatan Riau).
"Desa Ridan Permai ini memenuhi berbagai kriteria, sehingga berhak meraih juara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) se-Kabupaten Kampar, dan akan mengikuti loma se-Provinsi Riau," katanya saat diterima Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Hj Eva Yuliana Jefry.
Saat itu juga, Eva Yuliani disertai Camat Bangkinang, Sugianto dan Kepala Desa (Kades) Ridan Permai, Syamsuddin Eddi dan pengurus serta Kader PKK Desa Ridan Permai berkunjung ke lokasi desa tersebut.
Di Kantor Desa Ridan Permai, Afrida mengatakan, tim penilai dari Provinsi Riau ini melakukan pernilaian terhadap lingkungan rumah tangga pada 30 warga secara acak dan tidak diberitahu terlebih dahulu tentang bagaimana menciptakan PHBS.
"Tujuan lomba ini tidak lain untuk membiasakan masyarakat berpola hidup sehat, bersih, nyaman, rapi dan indah, serta membiasakan diri selalu hidup bersih, menjaga lingkungan di dalam dan di sekitar rumah masing-masing secara prima," tuturnya.
Dikatakannya, perilaku hidup bersih dan sehat, dimaksudkan untuk melahirkan generasi yang sehat, sehingga tercipta kehidupan aman, tenteram, sejahtera.
Mengenai penilaian di dalam rumah, menurutnya, difokuskan pada kebersihan di bagian belakang, khususnya dapur, sumber air minum, dan sumber makanan sehat.
"Juga dicek, apakah memiliki jamban atau tidak, berapa banyak dalam rumah yang masih merokok, termasuk pola konsumsi makanan empat sehat lima sempurna," jelasnya.
Khusus tentang Posyandu, demikian Afrida, difokuskan ke kelompok 'Mawar' dan 'Tunas Harapan' yang berjumlah 11 orang kader.
"Kami menilai mengenai kelengkapan dan tertib administrasi keuangan, laporan kegiatan rutin setiap bulannya serta hal-hal lainnya yang menjadi tugas tanggung jawab Posyandu," katanya.
Selain itu, lanjutnya, tim juga melakukan pembinaan terhadap kader Posyandu. Terutama mengenai kelengkapan administrasi laporan yang akan menjadi pedoman dalam penilaian ke tingkat pusat.
"Misalnya terkait dengan upaya melengkapi data jumlah Balita yang harus dilayani oleh Posyandu, jumlah ibu hamil, jumlah bayi yang belum mendapatkan 'Asi' eksklusif, dan seterusnya," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kampar, Eva Yuliana sangat berharap Desa Ridan Permai dapat menjuarai lomba PHBS di tingkat Provinsi, bahkan dapat mewakili Riau di tingkat Pusat,
"Lomba PHBS ini memiliki makna yang sangat penting guna menciptakan perilaku hidup sehat dan bersih, sampai ke semua masyarakat desa. Tegasnya, sehat dan bersih itu harus senantiasa tumbuh", ujarnya.
Diharapkan, masyarakat selalu menjaga lingkungan rumah, lingkungan kerja dan lingkungan sekolah agar selalu bersih, sehat serta sejahtera setiap saat, bukan ketika akan dilaksanakan lomba saja.
Sedangkan Kades Ridan Permai, Syamsuddin Eddi, mengaku sangat banggan desanya menjuarai lomba PHBS se-Kampar, dengan harapan dapat pula menjuarai di tingkat Provinsi Riau, bahkan sampai ke Pusat.
Dikatakannya, keberhasilan Desa Ridan Permai sebagai pemenang lomba PHBS untuk tingkat kabupaten telah diumumkan pada bulan November lalu.
"Sekarang ini dilakukan penilaian oleh Tim Penilai dari Provinsi Riau terkait lomba PHBS tingkat Provinsi Riau. Alhamdulillah dengan predikat Juara Kabupaten Kampar, visi-misi desa kami "Menjadikan Desa Ridan Permai menjadi desa yang indah, bersih, nyaman, aman, tenteram dan sejahtera" berhasil jadi kenyataan," ujar Syamsuddin Eddi.
