Bengkulu, (ANTARAriau News) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu memprogramkan pembagian 6.000 batang bibit jeruk kalamansi ke seluruh daerah itu secara cuma-cuma.
"Kami menyediakan sebanyak 6.000 batang bibit jeruk kalamansi untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat di daerah ini secara gratis," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Arif Gunadi, di Bengkulu, Kamis (15/9).
Ia mengatakan, program pembagian bibit jeruk kalamansi secara gratis telah dimulai pada 2010.
Saat itu sebanyak 1.000 batang bibit jeruk kalamansi yang berusia di atas lima bulan dibagikan kepada warga di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar untuk ditanam di halaman rumah masing-masing.
"Saat ini tanaman jeruk kalamansi yang dibagikan kepada warga Kelurahan Betungan telah berbuah dan bisa dijual dengan harga di pasaran sekitar Rp4.000 hingga Rp8000 per kilogram," ujarnya.
Jeruk kalamansi tersebut pemasarannya tidak sulit karena banyak dimanfaatkan para pedagang mie pangsit, pedagang pecel lele dan pengusaha rumah makan dalam Kota Bengkulu.
"Selain itu, jeruk kalamansi juga diolah menjadi sirup dengan harga cukup tinggi. Satu botol sirup jeruk kalamsi dengan isi 200 mililiter, saat ini dijual dengan harga mencapai Rp12.000," katanya.
Karena telah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada 2011.
"Sebanyak 5.000 batang bibit jeruk kalamansi ditargetkan ditanam selama tahun 2011. Bibit jeruk kalamansi yang telah didistribusikan antara lain 200 batang di Kelurahan Lingkar Barat, 200 batang di Kelurahan Surabaya, 150 batang di Kelurahan Betungan dan 50 batang di Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu," paparnya.
Jumlah yang cukup besar, yakni sebanyak 4.000 batang bibit jeruk kalamansi, menurutnya, akan segera ditanam di wilayah Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu.
"Sebanyak 4000 batang bibit jeruk kalamansi akan ditanam anggota Koperasi Kultura Kalamansi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kota Bengkulu di areal seluas tujuh hektare di Kecamatan Sungai serut," katanya.
Bila jeruk kalamansi yang ditanam koperasi telah memasuki panen sekitar empat bulan ke depan, diharapkan bisa meningkatkan produksi sirup jeruk kalamansi yang telah ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan khas Kota Bengkulu.
"Pemerintah Kota Bengkulu telah mencanangkan jeruk kalamansi sebagai tanaman unggulan khas Bengkulu pada 2010. Buah jeruk kalamansi dan sirup jeruk kalamansi akan terus dikembangkan menjadi produk andalan sehingga Kota Bengkulu akan menjadi Kota Jeruk Kalamansi," ungkap Arif Gunadi. (**)