Dumai, 14/5 (ANTARA) - Segerombolan gajah liar yang berjumlah sekitar delapan ekor, dikabarkan merambah masuk ke perkampungan warga Desa Bangkosempurna, Kecamatan Bangkopusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Sabtu sore.
Seorang warga setempat mengabarkan, gajah-gajah itu sepertinya berpasang-pasangan, tiga gajah induk betina dan tiga induk jantan serta dua ekor anak yang sepertinya anak dari dua pasang diantaranya.
"Gajah-gajah itu berjalan sambil mengeluarkan suara keras dan mengangkat belalainya seperti kehilangan anaknya," kata seorang warga di Desa Bangkosempurna, Surip.
Akibatnya, kata dia, kondisi di desa sempat mencekam karena banyak warga yang memilih untuk tetap berdiam diri di rumahnya masing-masing.
"Ada sekitar satu jam kampung ini sunyi mencekam. Warga takut keluar rumah menghindari amukan gajah yang kehilangan anaknya," terang Surip.
Warga Desa Bangkosempurna lainnya, Purwanto, mengabarkan, saat hendak memasuki perkampungan, kawanan gajah juga telah merusak ratusan batang sawit milik warga yang umurnya masih di bawah dua tahun.
"Padahal sawit-sawit itu baru saja ditanam warga," kata dia.
Kendati demikian, menurut Purwanto, sebagian besar warga juga sepatutnya bersyukur karena kawanan gajah tidak sempat merusak rumah yang rata-rata terbuat dari papan.
"Itu pula anehnya, waktu gajah masuk ke perkampungan, tidak ada satu rumah pun yang dirusak," jelasnya.
Kawanan gajah menurut warga, juga sempat beberapa kali mengelilingi perkampungan sampai akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB, menghilang masuk ke hutan dekat perkebunan di Desa Bangkosempurna.
"Sebelum menghilang, ada warga yang mengaku melihat anggota pada gerombolan gajah bertambah satu ekor, dari sebelumnya berjumlah delapan ekor, jadi sembilan, enam ekor gajah besar dan tiga ekor gajah kecil," kata Purwanto.