Diberi tambahan anggaran perawatan, Perkim Dumai menolak

id Perkim dumai,pju dumai,dprd dumai,pln dumai

Diberi tambahan anggaran perawatan, Perkim Dumai menolak

Ilustrasi. Arsip foto. ANTARA/Oky Lukmansyah/foc

Dumai (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto menyebut persoalan banyak titik lampu jalan umum padam pernah dicarikan solusi dengan rencana menambah anggaran perawatan, namun ditolak oleh Dinas Perumahan dan Permukiman serta tim anggaran pemerintah daerah.

Permasalahan lampu penerangan jalan umum yang sering mati ini sudah menjadi perhatian lembaga legislatif karena banyak dikeluhkan masyarakat, dan beberapa kali dibahas dengan dinas perumahan dan permukiman setempat.

"Mereka menolak diberi tambahan anggaran, dan apa alasannya langsung tanya ke tim anggaran pemerintah daerah dan satker terkait," kata Agus kepada pers, Senin.

Politisi Partai Demokrat ini menilai sangat wajar masyarakat mengeluh tidak mendapat pelayanan penerangan lampu jalan, sebab dikenakan pajak setiap pembayaran tagihan listrik atau pembelian token.

Terkait pajak PJU ini, lanjutnya, ada hal yang harus diketahui masyarakat, yaitu ada pajak menjadi kewajiban warga namun tidak merata mendapat pelayanan, kemudian pajak sesuai pagu anggaran yang dikelola oleh PLN dan pemerintah.

"Pajak ditarik oleh PLN kemudian dikirim ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah, dan PLN juga menagih biaya meteran berdasarkan hitungan pemakaian, biasanya tiap bulan itu naik turun karena tidak semua titik lampu bermeteran," sebut Agus.

Keluhan padam PJU ini pernah disampaikan seorang warga Ahmad Fauzi yang menilai kondisi gelap jalan umum pada malam hari ini sangat merugikan karena pengguna jalan tidak mendapat pelayanan, sedangkan setiap pembayaran tagihan atau pembelian token ditarik pajak.

Menurutnya, lampu jalan harusnya hidup normal agar masyarakat pengguna jalan umum merasa nyaman dan tidak gelap pada malam hari, pemerintah diharap bisa meningkatkan pelayanan penerangan jalan demi keselamatan dan keamanan.

"Lampu jalan mati ini tentunya merugikan masyarakat yang telah membayar pajak penerangan jalan, kepada instansi terkait agar bisa memaksimalkan pelayanan penerangan jalan umum demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan," sebut Fauzi baru ini.

Beberapa titik lampu jalan padam sering terlihat di beberapa ruas jalan utama dan lingkungan, misalnya kawasan Jalan Putri Tujuh, Arifin Ahmad, M Yusuf, Jalan Raya Bukit Datuk dan lainnya, dikuatirkan bisa memicu kejahatan dan kecelakaan lalu lintas.

Diberitakan juga, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Dumai Zulkarnain dikonfirmasi wartawan mengakui minimnya anggaran perawatan penerangan jalan umum menjadi alasan lampu jalan banyak mati dan gelap pada malam hari.

Anggaran pemeliharaan untuk penerangan jalan tidak mencukupi ini karena banyak titik penerangan jalan yang harus diperhatikan.

"Alokasi anggaran pemeliharaan lampu jalan ini minim, sementara banyak titik penerangan jalan, dan jadinya kami fokuskan untuk penerangan di kawasan perkotaan," kata Zulkarnain kepada wartawan.

Baca juga: Lampu jalan umum di Dumai sering mati. Ini komentar warga

Baca juga: PLN Dumai Siapkan 36 Posko Siaga Sambut Natal Tahun Baru 2020