Kota Pekanbaru (ANTARA) - Penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkab gigitan nyamuk aedes aegypti itu telah menyerang warga Kota Pekanbaru sebanyak 327 kasus periode Januari hingga Agustus 2019.
"Dari 327 kasus tersebut penderita tertinggi di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 61 kasus, Tampan 57 dan Kecamatan Sukajadi 42 kasus," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru, Muhammad Amin MSi di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Amin, guna menekan warga terjangkit DBD kini seluruh Puskesmas sudah diminta untuk mengedukasi warga agar tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ia mengemukakan, edukasi atau sosialisasi tentang PHBS sudah bisa diberikan dengan cara mengundang warga mengikuti serangkaian acara sosialisasi mencegah DBD.
Selain itu, tambah Amin Puskesmas juga perlu mengetahui kebutuhan untuk menyambut dua musim di antaranya musim hujan yang rawan dengan DBD, serta musim kemarau yang rawan dengan penderita ISPA bersamaan dengan kabut asap melanda kota itu.
"Musim hujankan berpotensi warga terjangkit DBD, dan Puskesmas harus menggencarkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan untuk musim panas, kebakaran ada asap, sehingga perlu ditingkatkan sosialisasikan agar warga tidak membakar lahan," jelasnya.
Ia menerangkan, DBD adalah penyakit menular akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.
DBD taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.
Untuk penderita DBD berasal dari kecamatan lainnya yakni Kecamatan Marpoyan Damai 35 kasus, Tenayan Raya 29, Bukit Raya 28, Kecamatan Senapelan 17 kasus, Kecamatan Rumbai 16 kasus, Rumbai Pesisir 13, Limapuluh 12, Sail 11 dan Kecamatan Pekanbaru Kota 6 kasus.
Baca juga: Teknologi radiasi, sekarang nyamuk bisa dimandulkan untuk tekan DBD
Baca juga: Waspada DBD, RSUD Dumai sudah tangani 242 Pasien DBD