Waspada DBD, RSUD Dumai sudah tangani 242 Pasien DBD

id rsud dumai,dbd dumai,dinkes dumai,DBD,berita riau antara,berita riau terbaru

Waspada DBD, RSUD Dumai sudah tangani 242 Pasien DBD

Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru melakukan pengasapan atau fogging untuk mematikan nyamuk di Asrama Haji Riau, di Kota Pekanbaru, Rabu (3/7/2019). (Antaranews/FB Anggoro)

Dumai (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai sepanjang Januari hingga Juli 2019 telah menangani sebanyak 242 pasien penderita demam berdarah dengue, atau meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Kepala Seksi Pelayanan RSUD Dumai dr Bakrie menyebutkan, sejumlah kecamatan rawan penyebaran gigitan nyamuk Aedes Aygpty ini ialah Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Kota dan Dumai Timur.

"Periode Januari hingga Juli 2019, ditangani 242 pasien demam berdarah, dan jika dibanding tiga tahun terakhir angka nya meningkat tajam," kata Bakrie kepada wartawan, Rabu.

DIjelaskan, jumlah penderita DBD pada tahun 2016 periode sama tercatat 174 pasien DBD, kemudian 24 pasien di 2017 dan 2018 sebanyak 10 pasien.

Pada Januari 2019, terdapat 58 pasien ditangani akibat terserang DBD, Februari 38 pasien, Maret 24 pasien, April 20 pasien dan Mei tercatat 54 pasien.

"Untuk Juni dan Juli ada 33 dan 15 pasien terserang DBD, dengan sebagian besar penderita anak-anak usia 5 hingga 15 tahun," sebutnya.

Karena makin marak penderita DBD ini, RSUD Dumai mengimbau seluruh warga untuk terus menggalakkan program hidup sehat dan bersih di lingkungan sendiri, serta rutin melakukan program 3M plus.

Sementara, Dinas Kesehatan Kota Dumai menjelaskan, pemberantasan DBD bukan melalui fogging, melainkan dengan rutin membersihkan peralatan rumah tangga yang dapat menampung air bersih sebagai tempat bersarang nyamuk.

"Harus ada juru pemantau jentik di dalam rumah agar jentik nyamuk tidak berkembang menjadi dewasa, sedangkan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dumai Nurbaiti.

Baca juga: Belajar kendalikan DBD dari Singapura yang telah putus hubungan dengan DBD

Baca juga: Tiga Kecamatan Dumai Rawan Penyakit Demam Berdarah