Siak (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Provinsi Riau beberapa pekan ini dimana sejumlah lokasi terdapat di Kabupaten Siak. Pihak terkait mendapati hal tersebut langsung melakukan kegiatan pemadaman dan pendinginan agar kebakaran tak meluas.
Bersama TNI/Polri dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta masyarakat, Pemerintah Kabupaten Siak bahu membahu melakukan memadamkan kebakaran. Selain melakukan tindakan reaktif, Pemkab Siak dalam hal ini juga melakukan tindakan pencegahan.
"Kita lebih mengutamakan pencegahan melalui patroli, mengingatkan camat bersama babinsa kita minta berkeliling dengan babinsa mengimbau agar jangan membakar lahan. Juga memperbanyak baliho dan spanduk-spanduk, kepada perusahaan juga kita mintakan ikut mensosialisasikan," ujar Bupati Siak, Alfedri.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Rakornas Penanggulangan Karhutla 2019 di Istana Negara di Jakarta beberapa waktu lalu. "Babinsa dan Babinkamtibmas, diharuskan mengecek langsung jika akan ada titik api, sehingga penanggulangannya akan bisa dilaksanakan secepat mungkin", jelas Alfedri menyampaikan kembali arahan Presiden RI Joko Widodo.
Kegiatan tersebut tak hanya dilakukan jajaran di bawah, tapi juga langsung dilakukan Alfedri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Siak. Diantaranya bersama Kepala Kepolisian Resor Siak dan Komandan Daerah Distrik Militer setempat.
Seperti pada Sabtu pekan lalu bersama Kapolres Siak, Danramil, dan Kepala BPBD Siak, memantau sejumlah titik api menggunakan Helikopter di wilayah Kampung Rawang Air Putih dan Tasik Betung.
Dia menyampaikan sebagian wilayah sudah diatasi dan terus dilakukan upaya pendinginan, seperti di Kampung Merempan, Paluh, Dosan, dan di wilayah Kecamatan Dayun, dan Benteng Hilir.
Tak lupa ia pun menyampaikan apresiasi ke semua pihak termasuk jajaran TNI/Polri yang telah berperan aktif dalam penanganan karhutla secara intens. Ia berharap terus dilakukan upaya pencegahan dan tindakan yang berkesinambungan, agar kebakaran tidak meluas dan bisa padam secara total.
Tak hanya melakukan kegiatan nyata dalam pencegahan kebakaran, Alfedri juga melakukan upaya spiritual. Upayanya dengan melaksanakan Salat Istisqa atau Salat minta hujan di Lapangan Tugu Istana, Senin (12/08).
"Sebagai manusia yang meyakini setiap musibah dan rahmat datangnya dari Allah, Kita pada hari ini bersama-sama melakukan doa dan shalat minta hujan, semoga hajat kita dikabulkan Allah, Aamiin," kata Alfedri.
Pelaksanaan sholat Istisqa itu dihadiri para tokoh masyarakat, alim ulama, para pelajar, TNI, Polri dan ratusan para ASN dan honorer di lingkungan Pemkab Siak. Beberapa saat setelah salat syukur hujan turun selama lebih kurang satu setelah beberapa pekan air tak turun dari langit. (adv)