Pakar: Kelalaian Manusia Faktor Utama Penyebab Kebakaran Hutan

id pakar kelalaian, manusia faktor, utama penyebab, kebakaran hutan

Dumai, 20/10 (ANTARA) - Pakar lingkungan hidup dari Universitas Riau (UNRI), Tengku Ariful Amri, berpendapat kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan merupakan penyebab utama terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Tengku Ariful Amri, Rabu, menjelaskan kemarau panjang disertai angin kencang dan suhu udara cukup tinggi juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karhutla.

"Kendati demikian, jika kondisi cuaca tersebut dapat direspons dengan cepat dan cermat, maka kebakaran hutan dan lahan akan terhindarkan," katanya.

Salah satu contoh, adalah kebakaran yang melanda Kota Dumai yang diduga bermula dari api rokok yang dibuang sembarangan.

Selain Dumai, musibah kebakaran hutan juga melanda hutan di Kabupaten Bengkalis.

Penyebabnya diduga akibat kelalaian manusia dalam membuka lahan baru untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan perkebunan.

"Seharusnya ada cara lain selain membakar dalam membuka lahan baru, apalagi saat musim kemarau," katanya.

Amri menjelaskan, faktor-faktor terjadinya suatu kebakaran hutan adalah karena adanya unsur panas, bahan bakar dan udara atau oksigen.

Ketiga unsur ini dapat digambarkan dalam bentuk segitiga api. Pada prinsipnya, pengendalian kebakaran hutan adalah menghilangkan salah satu atau lebih dari unsur tersebut dengan pelakunya yakni manusia.

Bahan bakar berat seperti log, tonggak dan cabang-cabang kayu, menurut Amri, dalam keadaaan kering bisa terbakar, meski lambat tetapi menghasilkan panas yang tinggi.

Bahan bakar ringan seperti rumput dan resam kering, daun-daun pinus dan serasah, menurutnya, justru mudah terbakar dan cepat meluas, yang selanjutnya dapat menyebabkan kebakaran hutan atau lahan yang hebat.

"Dari sejumlah kejadian kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia selama dekade terakhir ini, sebagian besar disebabkan oleh kelalaian manusia," katanya.

Dengan kondisi cuaca ekstrem ini, menurut Amri, sebaiknya pemerintah segera mengambil tindakan dan memberikan penyuluhan dini tentang bahayan karhutla terhadap sosial ekonomi, kesehatan, dan yang terpenting adalah lingkungan kepada masyarakat.

"Jangan salahkan alam atas kebakaran yang terjadi, karena semua itu disebabkan oleh masyarakat yang lalai dalam mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapan saja," katanya.