Bengkalis, 19/8 (ANTARA) - Sejumlah pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, mencemaskan pengurangan volume bahan bakar minyak jenis premium.
"Kita tidak tahu kenapa Pertamina Dumai mengurangi stok premium, padahal kondisi BBM yang minim di SPBU akan memperburuk keadaan," terang pengelola SPBU di Jalan Sudirman, Kota Duri, Arman, kepada ANTARA, di Duri, Kamis.
Dikatakannya, volume pengisian BBM jenis premium biasanya 2x18 KL. Namun sejak beberapa hari terakhir, dikurangi menjadi 1x18 KL.
Akibat dari pengurangan volume itu, ucap Arman, stok hanya bertahan dalam beberapa jam. Hal ini disayangkan Arman, karena pengurangan volume dilakukan Pertamina pada saat kebutuhan meningkat drastis, terlebih saat puasa dan menjelang lebaran saat ini.
Dikatakannya, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, seharusnya diimbangi dengan pasokan BBM yang juga meningkat dan bukan sebaliknya.
"Kami selaku pengelola SPBU sangat kecewa dengan pengurangan volume BBM yang dilakukan pihak Pertamina ini," ucap seorang pengelola SPBU di Jalan Hangtuah, Duri, Anjai.
Informasi yang diterima dari pihak Pertamina Dumai, bahwa faktor kendala distribusi yang kurang lancar akhir-akhir ini, disebabkan kondisi jalan keluar masuk Dumai sedang rusak berat sehingga menghambat pendistribusian BBM di jalur darat.
Humas Pertamina Dumai, Dasma Sinaga, pada kesempatan terpisah mengatakan, kondisi jalan sangat berpengaruh dengan kelancaran pendistribusian BBM.
Dikatakan Dasma, kelancaran distribusi ke SPBU sebelumnya sudah disarankan tidak sampai menunggu hingga 12 jam setelah stok habis. Sebab konsumen akan menunggu minyak datang, apalagi jika stok dalam kendaraan sudah menipis. Jika terus berjalan mencari SPBU lain, tidak mungkin dilakukan.
"Jika dua lokasi SPBU habis stok dalam waktu yang sama, terang dia, maka SPBU lain seperti Km 5, Km 10 dan Km 20 lintas jalan raya Duri-Dumai masih ada stok. Dengan demikian, pemilik kendaraan pribadi tidak perlu khawatir," paparnya.