Pekanbaru,(Antarariau.com) - Empat kepala daerah pendukung Joko Widodo terkena operasi tangkap tangan tidak akan berpengaruh pada citra Jokowi, kata pengamat politik dari Unand Padang Syaiful Wahab.
"Sebab ikon tentang Jokowi masih dianggap relatif 'bersih' dari urusan-urusan korupsi," kata Syaiful Wahab dihubungi dari Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, Jokowi biasanya tidak mempunyai afiliasi yang kuat dengan elite-elite politik lokal karena mereka selama ini banyak yang oportunis.
"Jadi kalau para elite ini terkena OTT, tidak akan berpengaruh terhadap citra Jokowi di kalangan publik," kata mantan Wakil Dekan 3 FISIP Unand itu.
Jika dilihat dari cara rezim Jokowi beroperasi, empat kepala daerah yang terkena OTT, tidak aman. Hal ini karena Jokowi tidak pernah secara eksplisit menyatakan perang terhadap korupsi dan akan mengganti para elite yang terlibat korupsi.
Kasus Novel, misalnya, juga kasusKTP elektronik, dan lainnya tidak juga ada titik terang. Oleh karena itu, kata dia, siapa pun yang terlibat, silakan tanggung jawab sendiri dan urus sendiri, tidak ada upaya untuk serius dan sistematis untuk memperbaiki atau merevolusi mental elite, birokrasi dan masyarakat.
Kesan orang bermasalah yang merapat ke Jokowi, menurut Syaiful hampir semua karakter dan "behaviors" elite Politik adalah orang-orang pragmatis dan oportunis. Jarang yang bersifat ideologis, Islam sekalipun.
"Jadi, kalau para elite bermasalah merapat ke Jokowi, tidak ada garansi bahwa Jokowi akan 'memproteksi' mereka jika bermasalah," katanya.
Syaiful Wahab menilai Jokowi adalah seorang yang pragmatis sekali. Latar belakang Jokowi adalah seorang pekerja, dan sangat rasional.
"Transaksi politiknya sangat simpel dan rasional," kata Syaiful Wahab yang kini sedang menyelesaikan studi S-3 di Universitas Indonesia.
Ia melanjutkan, "Bagi orang rasional, salah ya dihukum, tidak bagus ya diganti dan tidak semua orang bisa sempurna. Oleh karena itu, boleh saja para elite merapat. Akan tetapi, kalau tidak benar, para elite itu harus menanggung sendiri.
Kepala daerah pendukung Jokowi yang OTT sebanyak empat orang, yakni Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu (Demokrat), Wali Kota Pasuruan Setiyono (PDIP), Bupati Malang Rendra Kresna (NasDem), dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah (Golkar).
Berita Lainnya
Presiden Jokowi sebut putusan MK penting buktikan pemerintah tak bersalah
23 April 2024 10:24 WIB
Kemarin, empat menteri hadir di MK hingga alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
06 April 2024 12:52 WIB
Presiden Jokowi sebut negara lain tak ada bantuan pangan beras seperti RI
16 February 2024 10:41 WIB
Istana tepis menteri kabinet pemerintahan Presiden Jokowi tak kompak
31 January 2024 10:06 WIB
Ganjar Pranowo tak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri
26 January 2024 11:51 WIB
Presiden Jokowi sebut Biden tak tanggapi desakan untuk gencatan senjata di Gaza
20 November 2023 10:54 WIB
Presiden Jokowi sebut pemda jangan ragu gunakan anggaran tak terduga atasi inflasi
30 October 2023 17:01 WIB
Presiden Jokowi sebut depresiasi rupiah tak ganggu sektor riil dan keuangan
24 October 2023 12:53 WIB