Warga Terkagum-kagum Rayon Riau Dipakai Brand Pakaian Ternama

id warga terkagum-kagum, rayon riau, dipakai brand, pakaian ternama

Warga Terkagum-kagum Rayon Riau Dipakai Brand Pakaian Ternama

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga mengaku tidak menyangka kalau industri di Provinsi Riau sudah bisa memproduksi membuat serat rayon sebagai bahan tekstil, yang sudah digunakan oleh brand pakaian ternama.

Hal itu diungkapkan oleh pengunjung Riau Expo saat mengunjungi stand Asia Pasific Rayon (APR), yang memperkenalkan produk terbarunya yaitu serat rayon.

"Saya gak menyangka ternyata produk rayon ada diproduksi di Riau dan sudah dipakai oleh brand terkenal seperti H&M dan Uniqlo," kata seorang pengunjung, Titin (40).

Ia mengatakan ada kebanggaan baginya bisa mengetahui ada produk Riau yang bisa dipercaya oleh brand ternama dunia.

"Ada rasa bangga juga ketika membelinya karena tahu ternyata ada Riau-nya," kata perempuan itu sambil tertawa.

Pengunjung lainnya, Andika (36) mengatakan potensi rayon akan sangat besar bagi perkembangan usaha konveksi di Riau juga. Dengan ada sumber bahan baku tekstil di Riau, seharusnya ke depan industri konveksi lokal bisa dapatkan bahan baku lebih murah.

"Semoga rayon buatan Riau ini jangan di ekspor semua. Perhatikan juga usaha lokal supaya bisa berkembang dengan ada bahan baku yang murah," katanya.

Berdasarkan pemaparan di stand APR, perusahaan itu adalah produsen serat rayon terintegrasi pertama di Asia. Produk yang dihasilkan menggunakan serat terbarukan produksi APRIL di pabrik yang berlokasi di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

APR menghasilkan serat rayon yang biodegradable, higienis untuk tekstil dan produk keperluan sehari-hari.

APR berkomitmen untuk terus bertanggung jawab pada sumber daya alam dan manufaktur yang efisien. Perusahaan berupaya menghasilkan produk yang berkualitas terbaik, sesuai dengan selera pelanggan, dengan tidak lupa memperhatikan kehidupan masyarakat disekitar area operasi perusahaan.

Pabrik APR berkapasitas 240 ribu ton, dilengkapi fasilitas produksi yang mutakhir. Nilai investasinya mencapai sekitar 740 juta dolar AS.

Pabrik ini diperkirakan mulai berproduksi pada kuartal empat 2018, dan 60 persen produksinya untuk pasar ekspor.