Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai, Riau, memprediksi kebutuhan sapi untuk pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah sekitar 2.000 ekor, dan 10 persen diantaranya berasal dari peternakan lokal.
Kepala Dinas KPP Dumai, Hadiyono menyatakan serapan hewan sapi hasil peternakan lokal hanya mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan, dan sisa sebagian besar didatangkan dari luar daerah.
Menghadapi Hari Raya Idul Adha pada 22 Agutustus 2018, DKPP Dumai telah membentuk tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban, terdiri dari 10 dokter hewan, tenaga medis dan paramedis.
Tim pemeriksa akan menyasar ke 300 lokasi penjualan dan pengepulan hewan kurban Idul Adha 1439 H tersebar di tujuh kecamatan, untuk memastikan kondisi kesehatan dan kelayakan hewan dikonsumsi.
Salah satu lokasi pemeriksaan hewan kurban didatangi tim kesehatan hewan yaitu Peternakan Yusuf di Jalan Daeng Taugik, dan hewan dinyatakan sehat dipasangkan tanda atau label sehat.
"Hewan kurban yang sehat dan cukup umur diberikan tanda, sedangkan sapi belum cukup umur dilarang dijual untuk kepentingan kurban," sebutnya.
Pemerintah juga mengimbau para calon pembeli untuk teliti sebelum membeli hewan kurban, karena hanya sapi memiliki kalung sebagai tanda sehat yang terbukti kondisi sehat dan layak dijadikan hewan kurban.
Bagi pengurus atau panitia, apabila pada hari penyembelihan hewan kurban menemukan adanya hati yang terdapat cacing pita agar tidak dibagikan ke jamaah dan harus dibuang.
"Kalau ditemukan sapi atau kambing dalam kondisi tidak sehat, dilarang untuk memperjual belikan karena tidak layak untuk di konsumsi," ujarnya.
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Adha 2018, 10 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Rabu (22/8).
