Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bisnis rumahan rajutan yang identik sebagai kegiatan kaum ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang, ternyata juga mendapat perhatian dari PT Perkebunan Nusantara V untuk dijadikan mitra binaan.
Pemilik usaha rajutan, Erniwati (44) di Pekanbaru, Senin, menceritakan ide awal menjadikan hobinya sebagai mata pencaharian, didasari dari banyaknya masyarakat luar negeri yang tinggal didaerahnya, menyukai produk olahan tangan yang unik.
"Mereka sangat menyukai hal-hal yang unik salah satunya yaitu hasil olahan tangan seperti rajutan," sebut Erniwati.
Beragam kerajinan tangan seperti tas, topi, dompet, alas meja, sandal dan sepatu dikerjakan tangan-tangan terampil. Pengerjaan dilakukan dengan menggunakan benang rajut dan jarum kait, mendapat bantuan dari terangga Erniwati.
Hasil yang diperoleh, sebut Erniwati, cukup lumayan dengan penghasilan bersih mencapai Rp1,5 juta. Usaha yang dimulainya sejak 2000 ini telah dipasarkan di dalam provinsi dan luar seperti Batam dan Jakarta.
"Sebagai seorang pengrajin saya memang dituntut selalu kreatif menghasilkan produk. Hal inilah yang selalu menjadi motivasi untuk membuat hasil rajutan yang unik, mulai dari bentuk dan warna yang khas, serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap hasil rajutan," cerita Erni.
Sementara, berkat bantuan dan pembinaan dari PKBL PTPN V, pada 2016 Erni mendapat dana kemitraan sebagai modal usaha dengan nominal Rp25 juta Rupiah.
"Modal tambahan membuat usaha rajut saya lebih berkembang," katanya.
Terlihat dari penghasilan bersih yang didapatkannya meningkat mencapai Rp2,5 juta perbulan.
"Terimakasih kepada pihak PTPN V yang telah diberi pinjaman dana kemitraan dan diberi pembinaan langsung melalui jalinan kemitraan ini, saya merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha," ujar warga Kelurahan Lembah Damai, Rumbai Pesisir, Pekanbaru tersebut.
Bisnis Rumahan Rajutan Kreatif dilirik PTPN-V
