Komunitas Sinelayu Tayangkan Film "Turah" di Kampus UR

id komunitas sinelayu, tayangkan film, turah di, kampus ur

Komunitas Sinelayu Tayangkan Film "Turah" di Kampus UR

Pekanbaru (Antarariau.com) Komunitas Film Sinema Melayu atau Sinelayu, menggelar pemutaran film berjudul "Turah" di Auditorium Sutan Balia FISIP Universitas Riau, di Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Komunikasi (HIMAKOM) FISIP UR. "Kepikiran untuk bekerjasama dengan HIMAKOM, karena menurut kami jurusan yang paling berkaitan dengan kegiatan ini ya Ilmu Komunikasi. Karena itu kami memilih untuk bekerjasama dengan HIMAKOM," tutur Bayu, selaku Ketua Pelaksana saat ditemui Senin, (6/11).

Film Turah menjadi perwakilan Indonesia di OSCAR 2018, dan akan bersaing dengan film-film dari negara lain untuk nominasi Film Berbahasa non-inggris.

Ia menjelaskan, acara pemutaran film serupa telah digelar Sinelayu selama tiga kali disejumlah lokasi di Pekanbaru. Kegiatan screening film pertama yang berjudul "Istirahatlah Kata-Kata" diselenggarakan di Lembaga Adat Melayu Riau, dan film "posesif" diselenggarakan di bioskop CGV Transmart Pekanbaru.

Sinelayu menyelenggarakan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan apresiasi kepada perfilman Indonesia.

Agar dapat menonton Film yang disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo tersebut, penonton dikenakan biaya Rp15 ribu perorang.

Namun kegiatan screening dan diskusi film tersebut hanya dihadiri kurang lebih 20 orang penonton, dan mayoritas adalah panitia acara itu sendiri. Hal ini disayangkan oleh pihak panitia sendiri lantaran mereka meletakkan ekspektasi yang cukup tinggi terhadap kehadiran penonton.

Namun mereka cukup memaklumi lantaran sepinya penonton diakibatkan faktor cuaca karena saat itu Pekanbaru diguyur hujan lebat. "Mau gimana lagi, Tuhan berkehendak lain," ucap Bayu.

Kendati demikian, dari pantauan Antara penonton yang hadir tetap terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian acara. Walaupun terbilang sepi, kegiatan screening dan diskusi film tersebut berlangsung dengan apik hingga dipenghujung acara.

"Walaupun hanya beberapa yang datang, secara garis besar untuk kami menayangkan film tersebut lumayan tercapai dan itu terlihat pada sesi diskusi setelah film tersebut," tambah wawan, dari panitia acara tersebut.

Penulis Yuri Yolanda, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UR