Polresta Dumai Antisipasi Konflik Pada Pilkada

Dumai, 17/5 (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Dumai, Riau mengantisipasi terjadinya konflik dalam tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Dumai, AKBP Hersadwi Rusdiyono, menjelaskan rangkaian kegiatan pada Pilkada Kota Dumai terdiri dalam beberapa tahapan pelaksanaan yang puncaknya terjadi pada pemungutan suara pada 3 Juni 2010 dan pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih.

Menurut dia, dalam setiap tahapan kegiatan itu terdapat tingkat kerawanan tersendiri yang harus diantisipasi, sehingga harus diantisipasi pencegahannya.

Pihaknya berharap agar tidak terjadi konflik saat pelaksanaan Pilkada sebagaimana yang terjadi di wilayah lain karena hal itu akan merugikan banyak pihak.

"Pilkada Dumai sudah berlangsung dengan berbagai tahapan, seperti penetapan daftar pemilih, pendaftaran calon, dan penetapan calon wali kota. Kini, tahapan Pilkada Dumai memasuki tahapan kampanye terbuka. Pada masa kampanye ini juga memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, akibat terjadinya pelanggaran," ujarnya menyikapi deklarasi Pilkada Madani (Aman, Damai dan Harmoni) di Kota Dumai.

Kapolresta menyambut baik deklarasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Dumai, sebab deklarasi yang berisi pernyataan sikap bersama masing-masing calon dan tim pendukungnya, akan memunculkan kesadaran tentang pentingnya menyukseskan Pilkada di daerah ini.

Dia berharap deklarasi pemilukada madani itu bukan hanya sekadar formalitas, tetapi diharapkan dapat menyamakan persepsi masing-masing pasangan calon wali kota dan tim pendukungnya guna tetap terciptanya situasi yang aman dan kondusif di daerah ini.

"Untuk mewujudkan harapan itu, maka dalam setiap tahapan Pemilukada harus selalu berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, bila terjadi sengketa, maka hendaknya diselesaikan melalui lembaga berwenang. Tidak dengan cara main hakim sendiri," ujar Kapolres.

Sementara itu Ketua KPUD, Ahmad Rasyid menyebutkan, suksesnya Pilkada merupakan tanggung jawab semua komponen masyarakat, terutama dari peserta Pilkada itu sendiri.

"Kesadaran bersama agar terciptanya Pilkada Madani inilah yang diharapkan untuk menangkal terjadinya konflik yang merugikan masyarakat dan daerah," katanya.