Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perkembangan kendaraan baik roda dua maupun empat mendorong pemiliknya harus bijak dalam memilih dan memilah Bahan Bakar Minyak mana yang terbaik untuk menciptakan kepuasan dalam menikmati berkendaraan miliknya.
Banyak pilihan yang ditawarkan pasar untuk bisa mendapatkan kepuasan itu. Semua tergantung kebijakan pengguna apakah ingin menciptakan kenyamanan yang berkelanjutan atau sementara. Kualitas kendaraan jangka panjang juga ternyata ditentukan dari cara penggunaan bahan bakar yang tepat.
Di Indonesia sendiri, ada berbagai varian jenis bahan bakar minyak yang paling digemari karena sering digunakan kendaraan bermotor.
Saat ini rata-rata mesin kendaraan di Indonesia memiliki spesifikasi minimun RON 90-95, jadi Pertamax memenuhi syarat pengisian bahan bakar dan sekaligus bahan bakar utamanya. Jika pengendara memaksakan menggunakan bahan bakar lain yang tidak sesuai dengan mesin kendaraan dengan alasan berhemat. Nantinya justru akan mengeluarkan biaya lebih awal untuk perawatan mesin karena kendaraan rusak lebih cepat.
RL Napitupulu (42) warga Labuh Baru salah satu pemilik kendaraan bermerek mengakui dirinya tidak berani menggunakan BBM selain Pertamax buat mobilnya. Karena sejak beli sudah nyaman dengan RON 92 ini.
Ia merasakan kenyamanan dalam berkendara khususnya pada perawatan. Dengan menggunakan Pertamax dalam pemakaian jangka panjang justru lebih hemat terhadap sparepart kendaraan.
"Mesin lebih awet dan sudah bertahun-tahun mobil saya terjaga terbukti saat service rutin, " ujarnya.
Sementara itu Sales Executive Retail XI MOR I Riau PT Pertamina (Persero) Angga Yudiwinata Putra menyebutkan Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina yang dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Pertamax pertama kali diluncurkan pada tanggal 10 Desember 1999 sebagai pengganti Premix 1994 dan Super TT 1998. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan untuk kendaraan.
"Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi 9,1-10,1, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik)," katanya.
Sebagai BBM yang bebas timbal, memiliki Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium, dan Pertalite.
Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston.
Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
Pertamax membuat mesin kendaraan awet dan terawat mampu menerima tekanan pada mesin kompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Tidak mudah menyebabkan knocking atau mesin 'ngelitik'.
Knocking berkepanjangan mengakibatkan kerusakan pada piston sehingga komponen tersebut lebih cepat diganti. Nilai oktan yang lebih tinggi, membuat tingkat pembakarannya lebih baik .
Adanya zat aditif pada Pertamax memberikan efek kebersihan mesin yang lebih terjaga .
Menggunakan tambahan pewarna dan terdapat kandungan anti oksidan serta anti korosi serta pemisah air. Kandungan tersebut berfungsi menghambat proses korosi dan pembentukan deposit dalam mesin.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB