Jakarta (Antarariau.com) - Menteri Komunikasi Iran Mohammad-Javad Azari Jahromi, Selasa, mengatakan bahwa negosiasi sedang di lakukan bersama Twitter untuk mencabut blokir layanan itu, yang dilarang selama bertahun-tahun meskipun dipakai oleh pemimpin tertinggi Iran.
"(Twitter) mengumumkan bahwa mereka bersiap bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah," kata Jahromi kepada surat kabar harian Iran.
"Mengingat situasi saat ini ada dasar untuk negosiasi dan interaksi semacam itu. Twitter bukanlah lingkungan asusila yang perlu diblok," sambung dia.
Jahromi (36) menjadi menteri termuda di Iran pekan ini, dan yang pertama yang lahir setelah revolusi Islam 1979.
Pemilihannya dikritik oleh kelompok HAM atas keterlibatannya dalam pengintaian saat dan setelah protes antirezim pada 2009.
Namun, Jahromi juga dianggap sebagai kritikus sensor online di Iran, tempat sejumlah situs seperti Facebook, YouTube dan Twitter masih dilarang meskipun jika jutaan orang menggunakannya setiap hari melalui perangkat lunak privasi.
Belum ada respons dari Twitter terhadap komentar tersebut, demikian AFP.
Berita Lainnya
Kapolda Metro Irjen Pol Karyoto minta anggota tak lakukan negosiasi saat tegakan hukum
10 July 2023 10:55 WIB
Indonesia lakukan negosiasi penambahan kuota penangkapan tuna sirip biru
24 May 2023 14:45 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB