Pekanbaru, 15/12 (ANTARA) - Pesawat Mandala Airlines terpaksa kembali melakukan pendaratan ke bandara asal (return to base) setelah sempat terbang sekitar 20 menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Selasa pagi. Informasi yang dihimpun di Bandara Sultan Syarif Kasim II, menyebutkan, pesawat Mandala jenis airbus A320 dengan nomor penerbangan RI-071 yang melayani rute Pekanbaru-Jakarta itu lepas landas sekitar pukul 07.00 WIB. Namun sekitar 20 menit kemudian, pesawat buatan Prancis yang membawa 144 orang penumpang itu kembali mendarat ke Sultan Syarif Kasim II dan kemudian menurunkan penumpangnya. Ratusan penumpang pesawat itu menuju ruang keberangkatan terminal domestik bandara. Selanjutnya para penumpang diberangkatkan sekitar pukul 08.30 WIB, setelah menunggu sekitar satu jam lebih. Pihak Mandala sendiri belum bersedia memberikan keterangan terkait peristiwa yang dialami salah satu armadanya tersebut. Namun pihak pengelola bandara menyatakan bahwa pesawat Mandala terpaksa melakukan "return to base" karena mengalami masalah pada tekanan udara di kabin pesawat setelah terbang. "Pengatur tekanan udara pada kabin pesawat mengalami gangguan, sehingga pilot memutuskan untuk mendaratkan kembali pesawatnya," ujar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Joko Sudarmanto, melalui saluran telepon. Menurutnya, dengan kondisi itu pesawat bisa diterbangkan tetapi tidak bisa pada ketinggian masksimal, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi pasokan oksigen kepada para penumpang. "Pesawat bisa terbang, tetapi tidak bisa tinggi, karena kalau terbang tinggi dikhawatirkan penumpang yang ada dalam pesawat bisa kehabisan oksigen," ujarnya.