Axis Perluas Jangkauan ke Kalimantan dan Sulawesi

id axis perluas, jangkauan ke, kalimantan dan sulawesi

Axis Perluas Jangkauan ke Kalimantan dan Sulawesi

Pekanbaru, 28/4 (ANTARA) - Operator selular Axis segera memperluas jaringan dengan menjangkau Pulau Kalimantan dan Sulawesi setelah sebelumnya hadir di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera dalam waktu dekat di tahun 2010.

"Dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, kita akan membuka layanan Exis di Kalimantan dan Sulawesi dengan menggandeng operator lain melalui program nasional roaming," ujar Executive Corporate Communication Axis, Rachmawati, di pekanbaru, Rabu.

Menurutnya, perluasan jaringan di kedua pulau Indonesia bagian tengah itu dilakukan sebagai bentuk peningkatan layanan jasa komunikasi terhadap konsumen secara nasional dan ekspansi usaha dalam menggait pasar.

Secara nasional Axis telah memiliki sekitar 6 juta pelanggan aktif pada 350 kota yang tersebar di Jawa, Bali, dan Sumatera dengan jumlah pemancar sinyal atau Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki sekitar 4.300 unit.

Sejak diluncurkan pada Febuari 2008, lalu Axis yang menawarkan produk dan layanan yang sederhana dengan mempunyai sistem pertaripan yang jujur tanpa persyaratan dan ketentuan tersembunyi yang biasa dipakai operator lain untuk meraih pasar, katanya.

"Dengan perluasan jangkauan ke Kalimantan dan Sulawesi itu diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kehadiran kami sesuai dengan misi mewujudkan layanan GSM dan 3G yang dapat dijangkau masyarakat bawah sekalipun," ujar Rachmawati.

Area Sales Manager Axis Wilayah Riau, Ronald Junaedi, menambahkan, dewasa ini untuk 12 kabupaten/kota termasuk wilayah kepulauan di Riau seperti Kabupaten Kepulauan Meranti telah bisa dilayani dengan baik oleh pihaknya.

Di Riau sendiri Axis terus meningkatkan pelayanannya dengan terus melakukan penambahan terhadap BTS yang kini telah berjumlah 140 unit ditambah lagi BTS yang dimiliki oleh operator lain melalui program nasional roaming dan sesuai regulasi pemerintah mengenai menara bersama.

"Kita memandang operator lain sebagai mitra, bukan sebaliknya sebagai kompetitor dan kita terus melakukan kerja sama dalam penggunaan menara bersama," jelasnya.