Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan tim medis telah merawat 10 orang siswa peserta Olimpiade Sains Nasional, yang sakit menjelang lomba.
"Terbanyak siswa SD. Sejauh ini tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit hanya rawat jalan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Riau, sekaligus Koordinator Kesehatan OSN 2017, Yohanes kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Yohanes menjelaskan 10 siswa itu dirawat karena rata-rata alami gangguan kesehatan setelah berjalan jauh. Mereka menderita berbagai keluhan, seperti Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA), sakit kepala dan demam.
"Rata-rata sakit mereka karena kelelahan dan perubahan kondisi cuaca," terangnya.
Ia mengatakan siswa yang sakit paling banyak berasal dari Provinsi Papua, dan lainnya dari berbagai derah. "Dari 10 orang yang sakit tersebut empat diantaranya siswa mereka." katanya.
Ini terangnya dikarenakan perbedaan cuaca Papua dengan Riau. Selain juga kelelahan sehingga alami gangguan sakit kepala setelah menempuh perjalanan panjang di pesawat.
"Yang sakit dari Papua ada sekitar empat siswa mereka lama di pesawat delapan jam, tekanan udara membuat pusing," ujarnya.
Diakui dia sejauh ini tindakan yang sudah dilakukan bagi siswa yang alami ganguan kesehatan diberi makan, minum obat sesuai keluhan dan disuruh istirahat.
Menurut dia sejauh ini ke- 10 siswa yang dirawat ini tetap bisa beraktifitas dan mengikuti lomba tanpa kendala.
"Kemaren sempat ada yang dirawat istirahat satu malam, pagi tadi sudah ikut lagi tidak mengganggu," ucapnya.
Untuk kesiapan penanganan yang sakit dan antisipasi peserta pihaknya demikian Yohanes telah menyiagakan tim medis di delapan lokasi. Ada enam ambulance dari enam rumah sakit yang siaga hingga acara penutupan.
"Obat-obatan juga sudah kami siapakan termasuk dokter," imbuhnya.
Secara keseluruhan sejak pembukaan hingga kini kesehatan peserta dan timnya terkendali. Tidak ada yang berarti. Kalaupun ada nanti yang gawat tambah dia pihaknya siap merujuk ke RS terdekat.
"Seperti hari pertama saat acara pembukaan ada satu siswa yang mengeluh susah tidur kami sudah atasi dengan menyuruhnya istirahat di aula. Begitu juga seorang ibu anggota rombongan tersandung hingga lecet akibat menggunakan sepatu bertumit tinggi kami obati lukanya,"pungkas dia.
Riau menjadi tuan rumah OSN ke-16 yang berlokasi di Kota Pekanbaru, dan berlangsung mulai tanggal 3 hingga 8 Juli 2017. Sekitar 1.280 siswa dari seluruh tingkatan pendidikan mengikuti OSN 2017, dan ditambah dengan pembina, panitia, guru dan juri jumlahnya mencapai 2.024 orang.
Ada 11 bidang lomba yaitu Matematika, IPA, IPS, Informatika/Komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Astronomi dan Ekonomi. Mereka akan memperebutkan 420 medali yakni 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu.
Para juara akan mendapatkan medali, uang pembinaan, dan piagam penghargaan dan akan dinominasikan untuk diikutsertakan pada olimpiade sains tingkat internasional.
Berita Lainnya
Dinkes Riau turunkan tenaga medis dukung proses pencoblosan Pilkada 2024
25 November 2024 17:12 WIB
Tim medis Gaza lakukan evakuasi rumah sakit setelah peringatan Israel
08 July 2024 15:25 WIB
Kemenkes bentuk Tim Medis Darurat untuk tekan kematian jamaah haji Indonesia
19 May 2023 9:51 WIB
Tim Kesehatan Indonesia siapkan pelayanan medis kepada korban gempa di Hatay
15 February 2023 13:45 WIB
Polisi dan tim medis Meranti vaksinasi ke rumah warga lumpuh
14 December 2021 15:06 WIB
Tim medis siaga bencana bedah 30 korban patah tulang gempa Sulbar
18 January 2021 16:20 WIB
Warga Kecamatan Tempuling Inhil positif COVID-19
22 July 2020 14:03 WIB
Sudah empat pasien positif COVID-19 di Inhil sembuh
23 May 2020 4:13 WIB