Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau meminta warga setempat mewaspadai pola makan seusai lebaran yang tidak terkontrol bisa berakibat kepada penyakit diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
"Harus berhati-hati memilih makanan, perhatikan komposisi serta sanitasinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuniani Nazir di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan biasanya seusai sebulan berpuasa, warga sering lupa diri terhadap menu seimbang, aneka sajian lebaran, minuman semua lahap dimakan.
Ini katanya akan berdampak kepada kesehatan khususnya pencernaan, bahkan bisa kepada kambuhnya beberapa penyakit yang sudah diidap selama ini dan membutuhkan diet ketat.
"Diakibatkan tingginya tingkat konsumsi masyarakat saat lebaran. Komposisi gizi tidak berimbang bisa menyebabkan masalah pada pencernaan serta flu," tutur dia.
Menurut Mimi jenis penyakit yang rawan terjangkit pascalebaran diare, mag, flu, batuk, bisa juga kambuhnya darah tinggi, kolesterol, jantung dan lainnya.
Ia juga mengingatkan dalam mengkonsumsi masyarakat perlu perhatikan kebersihan makanan yang dibeli termasuk lokasi berdagang. Selain juga katanya waspadai izin kedaluarsanya.
Ia menambahkan berdasarkan grafik kunjungan berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta klinilk pascalebaran banyak masyarakat mengeluhkan masalah pencernaan serta flu.
"Minuman kaleng, aneka sirup apalagi dalam posisi dingin jika dikonsumsi dalam jumlah banyak sangat rentan penyebab batuk," tegasnya mencontohkan.
Dijelaskannya lagi diare muncul lantaran selama satu bulan atau Bulan Ramadhan masyarakat sudah terbiasa dengan perut kosong pada siang hari.
Setelah Idul Fitri masyarakat langsung makan dalam porsi besar dan beragam jenis makanan. Hingga mengakibatkan perut terkejut dan terjadi kelainan.