Jakarta, (antarariau) - Setelah berpantang makan dan minum selama sebulan penuh, banyak orang menganggap lebaran sebagai hari pembalasan. Apabila sebelumnya siang hari harus sabar menahan lapar, maka ketika lebaran segera mendaftar makanan apa saja yang mau disambar. Awas, perhatikan menu yang masuk dalam perut agar tidak jatuh sakit usai lebaran.
"Pada minggu pertama setelah lebaran, pasien-pasien yang datang ke unit gawat darurat biasanya karena diare dan kekambuhan berbagai penyakit kronis seperti hipertensi yang tidak terkontrol dan gula darah yang tidak terkontrol, bahkan sampai stroke atau serangan jantung," jelas Dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam FKUI-RSCM seperti pernah dituturkan kepada detikhealth.
Oleh karena itu, Dr Ari mewanti-wanti kepada penderita penyakit diabetes, kolesterol dan hipertensi untuk selalu mewaspadai asupan makanannya. Bagi penderita kolesterol, hipertensi dan masalah jantung, sebaiknya selalu ingat agar tidak kalap apabila menjumpai menu-menu sebagai berikut:
1. Mentega, goreng-gorengan
2. Daging sapi berlemak, gajih sapi dan gajih kambing
3. Keju, sosis dan susu lemak tinggi
4. Udang, kepiting, kerang, siput dan belut
5. Cumi-cumi
6. Kuning telur
7. Otak sapi
8. Telur puyuh
Sementara bagi penderita diabetes atau kencing manis, kuatkan diri agar tidak tergoda oleh makanan-makanan yang banyak mengandung gula. Selain dapat memicu kenaikan gula darah secara drastis, makanan-makanan manis seperti itu dapat memicu komplikasi diabetes, baik yang bersifat akut (seketika) maupun kronis (menahun).
Komplikasi akut antara dapat berupa infeksi yang sulit sembuh dan koma hiperglikemik atau koma yang terjadi akibat kadar gula menjadi sangat tinggi. Sedangkan komplikasi kronis adalah berupa gangguan mata (retinopati), ginjal (nefropati), stroke dan serangan jantung.
Namun pantangan ini bukan berarti lantas menghilangkan kemeriahan perayaan lebaran bersama kerabat. Makan makanan yang berlemak dan manis sah-sah saja, asal tetap menjaga porsi dan komposisinya.
"Setiap orang harus memiliki kesadaran untuk selalu melakukan asupan makanan dengan pola diet seimbang. Untuk mengurangi efek terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, usahakan mengurangi makanan yang manis-manis ataupun gorengan dan sebaiknya lebih memilih sayur dan buah saja,” ujar DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc, ahli gizi dari FKUI-RSCM.
Agar tetap sehat saat bersantap lebaran, dr Saptawati memberikan beberapa tips, yaitu:
- Makan tetap teratur serta jangan mengambil porsi yang terlalu besar setiap kali makan. Jadwalnya makan pagi sesudah salat, selingan pagi, makan siang, selingan sore dan makan malam. Semuanya dengan porsi seperti hari-hari biasa.
- Konsumsi makanan dengan komposisi zat gizi yang seimbang, yaitu banyak sumber karbohidrat kompleks (nasi atau ketupat), sedikit lemak dan protein (opor, gulai) serta sedikit sekali gula, minyak dan garam termasuk kue-kue yang manis.
- Setiap kali makan harus terdiri dari berbagai jenis makanan termasuk sayur dan buah. Jangan hanya mengambil makanan yang disukai saja atau yang enak rasanya.
- Selalu ingat bahwa makanan yang kaya kandungan lemak akan memberikan asupan kalori yang paling besar sehingga rawan menyebabkan kenaikan berat badan.
Sumber: www.detik.com