Pekanbaru (Antarariau.com) - Kalangan warga di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, meminta aparat kepolisian lebih meningkatkan patroli keamanan ke kawasan permukiman padat di daerah itu terkait maraknya kasus pencurian di malam hari.
"Dua hari lalu, seorang tetangga terkejut saat sahur, kompor gas berat 12 kg mereka raib digondol maling. Mereka masuk ke dapur tengah malam, melalui atap rumah warga," kata Ny. Meri (53) seorang warga Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Minggu.
Menurut Meri, jumlah pelaku diperkirakan bisa mencapai empat atau lima orang, karena gas elpiji seberat 12 Kg mustahil bisa dibawa oleh satu orang, apalagi harus melewati atau memanjat pagar tembok yang cukup tinggi dari rumah sasarannya.
Ia mengatakan, rumah-rumah warga yang menjadi sasaran tentunya sudah mereka "gambar" atau petakan selama beberapa hari sebelum kejahatan itu dilakukannya.
"Ini sudah sangat meresahkan, dan aparat kepolisian sudah harus melakukan patroli dengan ketat apalagi saat warga tertidur lelap sehabis tarawih dan tadarus setelah berpuasa," katanya.
Ny. Mery juga mengaku bahwa seminggu sebelumnya, aki mobil miliknya juga telah dicuri padahal pintu pagar rumah terkunci dengan gembok.
Ia menjelaskan, pencurian tidak pernah diprediksi terjadi kendati mobil telah bertahun-tahun sebelumnya diparkir disamping rumah dengan kondisi garase terbuka sekalipun.
"Ini sudah sangat meresahkan, sepatutnya kepolisian lebih meningkatkan patroli agar masyarakat bisa tenang, apalagi akan banyak rumah ditinggal warga karena mudik lebaran," katanya.
Ny. Wati (53) mengakui pencurian barang milik warga juga terjadi pada beberapa hari sebelumnya, sebuah sepeda, dan rak-rak piring kaca milik warga lainnya.
Saat itu subuh pagi, katanya, ia membuka pintu dapur rumahnya di bagian belakang, eh tahu-tahu ada sebuah sepeda anak-anak yang masih dibungkus plastik parkir di halaman rumah kontrakannya bagian belakang.
"Dalam hati saya berfikir, pagi-pagi begini sudah ada tetangga yang beli sepeda baru untuk anak mereka," katanya dan kemudian kembali masuk kedalam rumah.
Selang hanya beberapa saat kemudian ia mendengar ada orang melompat melewati pagar tembok rumah tetangga. Kemudian ia pun membuka pintu belakang dan menengok ke luar untuk memastikan siapa pemilik sepeda dipagi subuh seperti itu.
"Anehnya, sepeda tersebut sudah tidak ada lagi berada di tempatnya semula," katanya.
Kasus kehilangan milik warga lainnya yakni berupa sebuah lemari sambal dan rak piring milik juga digondol maling. Mereka mengangkat rak piring kaca tersebut beramai-ramai karena besar dan lebar, melintasi pagar tembok milik warga.
"Saya pikir pelakunya adalah anak-anak para pecandu narkoba yang butuh uang mendesak untuk membeli barang haram itu guna mengisi kebutuhan saat mereka sakau," katanya.
Pelaku lainya, katanya lagi diduga para pengangguran yang butuh uang untuk membeli minuman keras saat begadang.