Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aksi massa Pro Ahok atau mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Basuki Tjahaya Purnama untuk menggalang 2.000 Kartu Tanda Penduduk batal dilaksanakan di Tugu Perjuangan, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Sabtu malam.
"Sebelum giat massa aksi Pro Ahok tersebut dilaksanakan telah terjadi terlebih dahulu konsentrasi massa yang mengatasnamakan Pemuda Madani Cinta Kebersihan Kota Pekanbaru," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu.
Massa tersebut tergabung dari pendukung klub sepakbola PSPS Pekanbaru Asykar Theking, Majelis Taklim dan Front Pembela Islam yang berjumlah sekitar 25 orang. Massa melakukan orasi dengan alat pengeras suara, Drumband, bendera dan umbul umbul.
Dalam orasinya dipimpin Moh. Hosni Thamtin dan Jarot menyuarakan penolakan aksi seribu lilin di Kota Pekanbaru yang dilaksanakan Kamis (11/5) lalu. Itu karena setelah aksi tersebut menyisakan sisa lilin yang menempel di trotoar dan lantai sekitar tugu.
Dengan adanya aktivitas tersebut, lanjut Guntur maka aksi dari massa untuk mengumpulkan KTP Dukung Ahok batal dilaksanakan. Lalu polisi mengimbau massa pro Ahok untuk membubarkan diri dan berhasil dilakukan.
"Sekitar pukul 20.00 WIB massa pendukung Ahok pun berangsur-angsur membubarkan diri meninggalkan lokasi Tugu Perjuangan Pekanbaru. Pada pukul 21.40 WIB, aksi dari Pemuda Madani Cinta Kebersihan Kota Pekanbaru juga membubarkan diri dengan tertib," ungkap Guntur.
Sebelumnya direncanakan aksi massa Pro Ahok yang akan mengumpulkan 2.000 KTP. Untuk kegiatan tersebut Kepolisian Resor Kota Pekanbaru juga telah menyiapkan peraonil sebanyak 265 anggota.
Aksi Massa Pro Ahok Galang 2.000 KTP Batal di Pekanbaru
