Siak (Antarariau.com) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, Riau mendorong anak-anak untuk menumbuh kembangkan budaya membaca melalui lomba mendongeng cerita rakyat dan pidato berbahasa Melayu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak Wan Fazri Auli, Rabu mengatakan, kegiatan lomba mendongeng dan pidato berbahasa Melayu ini tujuannya untuk mengasah bakat dan kemampuan peserta, serta dapat menumbuh kembangkan semangat dan motivasi budaya membaca, khususnya mengenai cerita rakyat.
"Kami ingin anak-anak di kabupaten Siak memiliki budaya membaca yang tinggi, baik itu cerita rakyat ataupun buku lainnya," kata Wan Azri usai pembukaan lomba yang diselenggarakan di Rumah Baca, Siak.
Lomba mendongeng cerita rakyat yang diperlombakan diantaranya tentang tokoh-tokoh pahlawan atau asal-usul daerah yang ada di bumi Melayu, dengan maksud untuk membudayakan bahasa Melayu agar tidak terlupakan.
"Dengan harapan bahasa Melayu bisa kembali populer ditengah-tengah masyarakat," sebutnya.
Kegiatan lomba ini diikuti 84 orang peserta dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas mewakili kecamatan-kecamatan se Kabupaten Siak, dan berlangsung selama dua hari.
"Dongeng-dongeng dan pidato yang diceritakan atau disampaikan tentu harus mengandung pesan moral dan edukasi sehingga bisa membangun karakter disiplin anak sejak dini," ujarnya pula.
Dia juga mengungkap, melalui ajang ini pihaknya menjaring beberapa peserta yang berbakat untuk diadu kembali ditingkat Provinsi Riau maupun nasional.
Sementara itu Bupati Siak Syamsuar saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, untuk mengembangkan budaya baca dikalangan generasi muda perlu strategi atau upaya yang tepat serta berkesinambungan. Salah satunya melalui lomba-lomba seperti ini.
"Kegiatan lomba minat baca, mendongeng serta berpidato bahasa Melayu ini sangat bagus. Artinya, anak-anak sejak kecil sudah dikenalkan budaya daerah kita khususnya, dan budaya nusantara pada umumnya," kata Syamsuar menjelaskan.
Pada kesempatan itu Syamsuar juga mengajak para tamu undangan dan peserta yang hadir untuk melestarikan budaya Melayu, hingga sampai ke anak cucu agar tidak hilang di bumi Melayu sendiri.
"Saat ini pemerintah Kabupaten Siak sudah sangat peduli terhadap pelestarian budaya, salah satunya dengan mengeluarkan surat edaran untuk wajib berbahasa Melayu setiap hari Kamis dan Jumat," ungkapnya.
Berita Lainnya
Pemkab Siak dan perusahaan keluarkan tiga komitmen sukseskan pilkada
15 November 2024 15:24 WIB
Pemkab gelar "Tour de Siak" ke-10 dengan format berbeda
14 November 2024 11:43 WIB
Pemkab Siak raih penghargaan peduli pendidikan melalui beasiswa PKH
08 November 2024 7:33 WIB
Pemkab Siak gelar Festival Sastra Sungai Jantan
19 October 2024 11:38 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Pejabat Bappeda Siak digerebek istri sah saat mesum dengan bukan pasangannya
20 September 2024 8:16 WIB
Siak daftarkan 2.889 pekebun sawit terlindungi BPJamsostek
04 September 2024 20:27 WIB
Kemenkes RI apresiasi "Melesat" Pemkab Siak terjunkan dokter spesialis
25 August 2024 15:45 WIB