Jakarta (Antarariau.com) - Chuck Berry, yang menjadi salah satu pelopor rock n roll sebagai gitaris paling berpengaruh dan pencipta nyanyian parau yang mendefinisikan suara awal dan detak genre itu, meninggal dunia pada Sabtu di rumahnya di Missouri, Amerika Serikat. Dia berusia 90 tahun.
Polisi di St. Charles County, di luar St. Louis, mengatakan mereka dihubungi oleh pengurus rumah Berry yang melaporkan bahwa dia sakit dan petugas layanan darurat mendapati dia tidak sadarkan diri.
Petugas teknis medis darurat berusaha menyadarkan dia dengan resusitasi jantung paru namun tidak berhasil, dan Berry dinyatakan meninggal dunia pukul 13.26 waktu setempat.
Meski Elvis Presley yang mendapat julukan raja rock n roll, namun mahkota itu juga akan pas dikenakan Charles Edward Anderson Berry.
Dia hadir saat rock masih kanak-kanak tahun 1950an dan menjadi bintang pertamanya sebagai gitaris dan penulis lirik.
Lagu hit Berry seperti "Johnny B. Goode", "Roll Over Beethoven", "Sweet Little Sixteen", "Maybellene" dan "Memphis" memadukan unsur blues, rockabilly dan jazz menjadi lagu-lagu pop Amerika paling abadi di Abad XX.
Dia punya pengaruh monumental bagi anak mana pun yang memetik gitar dengan aspirasi bintang rock - Keith Richards, Paul McCartney, John Lennon dan Bruce Springsteen termasuk di antaranya.
Bob Dylan menyebut Berry sebagai "Shakespeare rock n roll", dan dia adalah salah satu musisi populer pertama yang menulis dan membawakan lagunya sendiri.
Lagu-lagunya fokus pada anak muda, roman, mobil, dan masa indah, dengan lirik rumit, lucu dan kadang sedikit tidak senonoh.
Baik Beatles mau pun Rolling Stones, juga Beach Boys dan sejumlah musisi lain, membawakan kembali lagu-lagu Berry.
"Kalau kau ingin memberi rock n roll nama lain," Lennon pernah berkata, "kau bisa menyebutnya Chuck Berry."
Ketika Richards memasukkan Berry ke Rock and Roll Hall of Fame tahun 1986, dia mengatakan: "Sangat sulit bagi saya bicara tentang Chuck Berry karena saya mengangkat setiap pukulan yang dia mainkan. Ini pria yang memulai semuanya."
Warisan Berry sebagai salah satu pendiri rock ternoda oleh reputasinya sebagai orang yang pelit dan sering bermasalah dengan hukum, termasuk pernah menghadapi tuduhan serangan seksual setelah dia menjadi bintang.
Menandai ulang tahunnya ke-90 pada 2016 dengan mengumumkan dia akan merilis album pertamanya dalam 38 tahun, Berry melibatkan T-Bone Walker, Carl Hogan dari band Louis Jordan dan Charlie Christian dari band Benny Goodman sebagai gitaris pendukung, namun dengan lirik gayanya sendiri. Permainan kata kuat dan berorientasi masalah anak muda membuat dia mendapat julukan "remaja abadi" pada awal karirnya.
Berry datang ketika sebagian besar Amerika Serikat masih terpisah secara rasial, namun sulit bagi pemuda dengan kulit warna apa pun untuk menolak penampil yang membawakan nada sedemikian kuat dengan begitu banyak energi dan kecakapan menghibur.
Kolaborator Kunci
Berry mengatakan dia tampil dengan gaya khas lutut ditekuk, anggukan kepala "jalan bebek" di lebih dari 4.000 panggung konser. Dia mengatakan dia menciptakan gerakan itu saat masih kecil untuk membuat ibunya tertawa saat dia mengejar bola di bawah meja.
Beberapa kritikur menduga, bekas pianisnya Johnnie Johnson lah yang membuat lagu, dan Berry hanya menulis liriknya. Johnson menggugat Berry tahun 2000 untuk royalti lagu, mengatakan mereka kolaborator setara untuk banyak hit, namun kasus itu kemudian ditutup karena melampaui batasan waktu hukum.
Bersama Johnson lah Berry pertama kali membuat penanda, bermain di klub-klub St. Louis pada usia 17 tahun. Dia mulai mengisi grup Johnson, yang disebut Sir John s Trio, tahun 1953, dan Johnson akhirnya mengakui bakat, karisma dan kecerdikan bisnis Berry dengan mengganti nama band menjadi Chuck Berry Trio.
Atas saran legenda blues Muddy Waters, Berry mengikuti audisi untuk Chess Records, label rekaman milik warga kulit putih Chicago. Hasilnya "Ida Red", yang menjadi hit setelah judulnya diganti menjadi "Maybellene" dan didengar oleh penikmat musik kulit putih.
Berry dan Johnson berkolaborasi selama sekitar 30 tahun untuk lagu-lagu seperti "School Days", "Roll Over Beethoven", "Back in the U.S.A.", "Reelin and Rockin", "Rock & Roll Music", "No Particular Place to Go", "Memphis" dan "Sweet Little Sixteen". Namun Berry hanya punya satu lagu hit No.1, "My Ding-a-Ling".
Bukti reputasi Berry sebagai orang yang serakah dan suka menggerutu ada dalam dokumenter 1987 "Hail! Hail! Rock and Roll", yang fokus pada konser ulang tahun ke-10 yang diorganisir Keith Richards untuk dia.
Pembuat film mengatakan Berry menolak muncul untuk pengambilan gambar tiap hari kecuali dia diberi uang banyak.
"Dia ... selalu kasar pada semua orang. Dia banyak menjadi parodi untuk dirinya sendiri," kata penyanyi Rolling Stones, Mick Jagger, kepada majalah Mojo.
Berry lahir 18 Oktober 1926, anak keenam dari ayah yang bekerja sebagai kontraktor dan ibu guru sekolah. Mereka hidup cukup makmur di daerah warga berkulit hitam di St. Louis yang disebut Ville.
Namun ia pernah terlibat perampokan bersenjata saat remaja. Setelah keluar dari penjara pada usia 21 tahun, dia bekerja di pabrik automotif dan fotografer, serta dilatih menjadi penata rambut.
Ia kembali dipenjara setahun setengah pada 1962 karena kasus yang berhubungan dengan prostitusi dan menulis beberapa lagu selama di penjara, termasuk "No Particular Place to Go."
Berry menghadapi lebih banyak masalah tahun 1979, ketika dia dituduh menghindari pajak, dan menjalani hukuman penjara selama empat bulan, dan tahun 1990-an dituduh merekam perempuan-perempuan di kamar mandi restoran dan klubnya di Wentzville, Missouri.
Hit Berry tidak lagi datang, tapi penghargaan kepadanya tak pernah berhenti, dan dia terus tampil dalam pertunjukan bulanan di kelab malam St. Louis hingga berusia 80an akhir. Dia mendapat penghargaan prestasi sepanjang hidup dari Grammy pada 1984 dan masuk Rock and Roll Hall of Fame tahun 1986.
Meski punya reputasi dengan penakluk perempuan, Berry menikahi istrinya Toddy selama 60 tahun lebih, demikian menurut warta kantor berita Reuters.