Selatpanjang (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Meranti, Irwan mengajak warga setempat agar ikut menjaga hasil pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah, sebagai aset bersama demi kelangsungan fasilitas umum.
"Kami ingin memastikan pembangunan yang diprogramkan pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga segera dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Bupati Meranti Irwan melalui surat elektroniknya kepada antara usai peninjauan beberapa proyek pembangungan yang dianggarkan pada 2016, Kamis.
Irwan menjelaskan memelihara hasil pembangunan adalah kewajiban semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Jika tidak maka usia bangunan akan tidak sesuai diharapkan.
"Saya himbau RT/RW tokoh masyarakat, agama dapat mensosialisasikan pada masyarakat untuk menjaga jalan yang sudah dibangun sebaik-baiknya," pinta Irwan.
Permintaan Bupati bukannya tidak beralasan, ia mengakui hal itu berdasar laporan yang diterima, banyak oknum masyarakat yang sengaja mengambil pasir dan batu pada jalan yang dibangun untuk keperluan pribadi.
"Saya lihat proyek peningkatan jalan di Rangsang dan Rangsang Pesisir setahun kemudian kembali rusak, ternyata jalannya dicangkul oleh oknum masyarakat untuk diambil menjadi lantai dapur dan lainnya, saya ingatkan pemerintah membangun infrastruktur jalan dan selanjutnya masyarakat bertanggung jawab untuk merawat dan menjaganya," tegas Irwan.
Untuk itu sambung dia agar proses pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya berjalan baik sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Bupati berharap dukungan dan partisipasi semua pihak khususnya masyarakat, dalam menjaga aset pembangunan yang telah dilaksanakan.
Ditambahkan Bupati, ia berkeinginan seluruh jalan poros di Meranti menggunakan Aspal Hotmix seperti jalan-jalan yang ada di Kota Selatpanjang, jadi peningkatan jalan Base di Kecamatan adalah sebagai pondasi awal setelah padat akan dilapisi lagi menggunakan aspal.
"Kita ingin bagaimana seluruh jalan di Meranti kwalitasnya bisa menyamai jalan yang ada di Selatpanjang, begitu juga jalan poros yang ada di Kecamatan termasuk di Rangsang ini," jelasnya.
Walau diakui Bupati situasi ekonomi Indonesia berada dalam keadaan tertekan yang disebabkan keuangan negara mengalami krisis.
Hal itu berdampak pula pada Kabupaten Meranti, meski begitu Pemkab tidak akan menyerah dan mengupayakan pembangunan infrastruktur strategis sesuai kemampuan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada.
Untuk pembangunan Desa sendiri Pemda akan membantu lewat dana Alokasi Dana Desa (ADD) meski jumlahnya semakin menurun. Bupati berharap Kades dapat mensiasatinya dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada.
"Saat ini Pemerintah Pusat terus menambah alokasi dana desa sebesar Rp700 juta, ditambah Rp400- Rp500 juta dari APBD Meranti. Gunakan dana itu sehemat dan seefisien mungkin dengan memfokuskannya pada pembangunan infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan," katanya mengakhiri.