Bupati Kampar Instruksikan Agar Dubalang Serius Dalam Menjalankan Amanat

id bupati kampar, instruksikan agar, dubalang serius, dalam menjalankan amanat

Bupati Kampar Instruksikan Agar Dubalang Serius Dalam Menjalankan Amanat

Siak Hulu (Antarariau.com) - Bupati Kampar Jefry Noer berpesan agar Dubalang memiliki karya untuk menjadi kebanggaan daerah. Pria nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut mengaku bahwa ia memiliki harapan yang besar kepada para Dubalang tersebut.

"Dubalang itu kan nama lain dari pengawal, jadi hendaknya Dubalang itu benar-benar bisa melihatkan keseriusannya," kata Bupati kampar Jefry Noer di Bangkinang Kota.

Ia mengatakan Dubalang Kampar merupakan organisasi pemersatu anak negeri dalam mengawal aset dan tanah ulayat dan mendukung pemerintah dalam mengisi pembangunan daerah.

Selain itu, Jefry menjelaskan hadirnya Dubalang Kampar bertujuan untuk mengawasi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan agar lebih tepat sasaran sehingga betul-betul dirasakan oleh masyarakat.

"Maka dari itu, Dubalang harus terus berkoordinasi dengan tokoh adat, tokoh agama, dan pemerhati negeri ini baik di Kecamatan maupun desa-desa. Koordinasikan tentang apa yang dibutuhkan masyarakat, kemudian disinergikan dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa sebelum membentuk organisasi, para pengurus datang ke Bupati untuk membicarakan tentang pembentukan Dubalang Kampar.

"Setelah saya pelajari dan saya lihat visi dan misinya untuk pembangunan kampar khususnya masyarakat, saya menyetujuinya dan saya ingatkan agar mengurus badan hukumnya," katanya.

Kemudian ia juga mengatakan Dubalang hadir karena rasa prihatin dari anak kemenakan baik anak kemenakan tempatan maupun anak kemenakan yang sudah di anak kemenakankan seperti masyarakat transmigrasi yang sudah bertahun-tahun di Kabupaten Kampar.

"Mereka resah akan tanah ulayat yang sudah habis diserobot bahkan dijual oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab, kemudian sumber daya alam Kampar yang kaya tidak bisa dirasakan dan dinikmati sepenuhnya oleh anak kemenakan tersebut dan ini terjadi karena kita tidak bersatu dan bercerai berai," ujarnya. (ADV)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016