Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, intensitas curah hujan meningkat dan terjadi secara merata di Provinsi Riau.
"Intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang, cukup berpotensi. Apalagi di Pekanbaru dan Pelalawan dengan curah sedang," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG setempat, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Kamis.
Menurutnya, hujan cukup merata diperkirakan terjadi secara umum di provinsi itu terutama wilayah Barat dan Selatan pada pagi, sore dan malam hari.
Untuk temperatur udara maksimal di siang hari saat ini antara 32 hingga 34 derajat Celcius, dan malam hari 22 sampai 24 derajat Celcius.
Kelembaban udara pada siang hari maksimal berkisar 93 hingga 98 persen, dan kelembaban minimal 58 sampai 65 persen di malam hari.
"Setidaknya hingga akhir pekan ini, perlu diwaspai hujan lebat. Hujan lebat turun secara terus menerus, bisa sebabkan longsor dan banjir," terangnya.
Data pihaknya, dari Rabu (23/11) sampai hari ini pukul 7.00 Wib, jumlah curah hujan total di wilayah Pelalawan 49 milimeter (mm), dan Rokan IV Koto di Rokan Hulu tercatat 8,4 mm.
Lalu Bangkinang di Kampar terdata 6,3 mm, Rengat di Indragiri Hulu 5,3 mm, Dumai tercatat 2,8 mm, wilayah Pekanbaru 1,6 mm, dan Koto Kampar di Kampar 0,3 mm.
"Tapi tak semua peristiwa hujan di Riau, tercatat dalam Automatic Raing Gauge/ARG atau perangkat untuk mengukur turunnya hujan," kata Slamet.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah meminta kepada seluruh perangkat desa di kabupaten/kota seperti di titik rawan banjir dan longsor, agar cepat tanggap ketika terjadi bencana alam.
Terutama, ucap Arsyadjuliandi, dalam menyampaikan informasi serta memantau secara rutin kondisi curah hujan dan debit air sungai setempat.
"Kepala desa, dan camat, harus cepat dalam sampaikan informasi. Tindakan yang cepat dapat mengani bencana ini mulai dari pencegahan terjadinya para korban seperti banjir," katanya.
Andi Rachman begitu sapaan akrabnya, meminta terus memantau perkembangan debit air yang difokuskan di empat aliran sungai besar yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Indragiri dan Sungai Kampar.
Pihaknya mengklaim, secara rutin berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau untuk memantau penanggulangan bencana di kabupaten/kota.
"Saya intens berkomunikasi dengan BPBD, dan kita siap. Banjir ini mengalir sesuai arus sungai. Kalau di hulu sudah terjadi, hilir harus waspada," tuturnya.
Berita Lainnya
BMKG minta waspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi
18 October 2022 16:16 WIB
BMKG ingatkan agar waspadai potensi peningkatan curah hujan akibat La Nina
23 October 2021 11:37 WIB
Riau mulai masuk musim pancaroba disertai curah hujan sporadis
19 May 2021 5:50 WIB
BMKG: Curah Hujan di Riau Masih Tinggi dalam Sepekan Kedepan
06 March 2017 17:25 WIB
Prakiraan BMKG, Masuki Desember Curah Hujan Riau Menurun
29 November 2016 19:05 WIB
BMKG Pekanbaru Catat Curah Hujan Tertinggi 2015
17 November 2015 11:13 WIB
Otorita IKN tanam 600 bibit pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara
13 December 2024 15:45 WIB
Tiga ton garam berhasil disemai ke udara, kendalikan curah hujan di Jawa Barat
12 December 2024 11:13 WIB