Yogyakarta (Antarariau.com)- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat terus mewaspadai persebaran paham radikal dan terorisme yang masih berpotensi terjadi di Indonesia.
"Radikalisme, terorisme harus terus dicermati. Seluruh agama bisa disusupi paham itu," kata Tjahjo saat memberikan pembekalan dalam Bimbingan Teknis Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan se-DIY di Yogyakarta, Jumat malam.
Menurut Tjahjo, untuk menangkal dua ancaman itu seluruh fungsi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) harus ditegakkan. Untuk itu, ia juga akan terus mengupayakan ketersediaan anggaran Forkopimda untuk melakukan fungsi menangkal ancaman itu.
Di sisi lain, menurut Tjahjo, Kejaksaan juga dapat memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan TNI masuk desa bisa kembali dioptimalkan.
"Ini penting karena seperti di Yogyakarta merupakan area rawan (radikalisme dan terorisme) karena sebagai pusat transit," kata dia.
Sementara itu, menurut dia, seluruh pemimpin daerah juga patut melakukan evaluasi mengingat kualitas kerukunan umat beragama di Indonesia dinilainya semakin menurun.
"Sudah diatur Pancasila, tetapi kenapa kok kerukunan umat beragama semakin menurun?" kata dia, mempertanyakan.
Berita Lainnya
Mendagri Harapkan Pilkada 2017 Bebas Dari Isu Sara
24 September 2016 20:57 WIB
Mendagri Harapkan Annas Orang Jujur
18 February 2014 17:01 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB