Tembilahan (Antarariau.com) - Jajaran Tentara Nasional Indonesia memberikan penyuluhan dan dorongan kepada warga Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, untuk mengembangkan peternak sapi lokal.
"Indonesia selalu kekurangan sapi bahkan untuk memenuhi kebutuhan itu, terpaksa impor dari negara lain," kata Danramil 03/Tempuling Kapten Arh Sugiyono di Inhil, Senin.
Kapten Arh Sugiyono menyebutkan, dengan mendorong dan memotivasi pada peternak di Tempuling untuk beternak maka jumlah sapi yang bisa dihasilkan akan bertambah demi memenuhi kebutuhan pasar.
Menurut dia saat ini usaha ternak sapi potong yang paling menguntungkan adalah penggemukan.
"Peternak akan kami bimbing cara memelihara sapi dari ukuran kecil hingga siap untuk dipotong,"terang dia.
Makanya perternak disarankan menitikberatkan pada usaha penggemukan, Jarang ada yang menggeluti usaha pembibitan secara intensif hal itu dikarenakan usaha tersebut dianggap kurang menguntungkan secara ekonomi.
Kapten Arh Sugiyono saat melakukan peninjauan kandang sapi bali milik salah satu peternak, Maskur di Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, menyampaikan bahwa selama ini usaha pembibitan sapi banyak dilakukan para peternak tradisional.
"Produktivitasnya kurang bisa diandalkan, banyak dilakukan sebagai usaha sampingan atau tabungan keluarga," tegasnya.
Sehingga sambungnya lagi sangat sulit untuk berkembang dan menambah populasi sapi. Karena itu Indonesia selalu kekurangan daging yang bakal memenuhi kebutuhan.
Danramil bahkan menyarankan Maskur bisa mengembang biakkan sapi dan memiliki nilai ekonomis lebih jika mampu belajar dan mengikuti petunjuk penyuluh.
Ia menambahkan adapun ciri-ciri sapi bali memiliki warna tubuh coklat, kulitnya akan semakin gelap dengan bertambahnya umur sapi.
"Sapi bali merupakan jenis sapi lokal yang paling banyak diternakkan di Indonesia. Disukai karena tekstur dagingnya yang lembut dan sedikit lemak," katanya mencontohkan.
Ia juga menyampaikan, ternak sapi bali sangat cocok untuk daerah tropis dengan ketinggian di bawah 100 meter di atas permukaan laut.
Ia mencontohkan kini sapi tersebut banyak dibudidayakan di daerah Bali, Nusa Tenggaran Barat, Nusa Tenggaran Timur, dan Sulawesi.
"Dengan adanya bantuan pemerintah daerah kepada para peternak sapi di Kelurahan Sungai Salak kini terdapat 30 ekor untuk dikembangkan," tegasnya.
"Bantuan ini merupakan kepedulian pemerintah yang sangat positif," katanya lagi menambahkan.
Berita Lainnya
Sejumlah warga difabel senang silaturahmi dengan Presiden
11 April 2024 8:10 WIB
Gelombang tinggi rusak sejumlah rumah warga di pesisir Sukabumi
12 March 2024 15:04 WIB
Banjir lebih dari 1 meter rendam sejumlah rumah warga di Dadok Padang
08 March 2024 11:52 WIB
Lapas Cipinang musnahkan sejumlah senjata tajam milik warga binaan
10 January 2024 12:06 WIB
BMKG imbau warga pesisir waspadai gelombang 6 meter di sejumlah perairan RI
04 August 2023 11:34 WIB
Sejumlah warga Surabaya nekat naik pembatas jalan demi lihat Presiden Jokowi
18 February 2023 16:30 WIB
Sejumlah warga binaan Lapas Teluk Kuantan gotong royong
18 March 2022 13:36 WIB
Razia Rutan Siak, petugas temukan sejumlah ponsel dan benda tajam
21 January 2022 16:35 WIB