Gandeng LPPM dari Sejumlah Universitas, Asian Agri Gelar Program CSR

id gandeng lppm dari sejumlah universitas asian agri gelar program csr

Gandeng LPPM dari Sejumlah Universitas, Asian Agri Gelar Program CSR

Siak, Riau (Antarariau.com) - Perusahaan Perkebunan Sawit Asian Agri menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning dan LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah untuk melaksanakan program pemberdayaan sosial dari perusahaan atau CSR.

"Dalam menjalankan operasional perusahaan, kami senantiasa berupaya agar keberadaan kami di tengah masyarakat dapat memberikan manfaat guna peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Oleh karena itu berbagai program CSR secara berkesinambungan terus kami lakukan. Bahkan untuk optimalisasi program CSR, kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Riau, Benjamin Hutagalung melalui surat elektronik diterima di Pekanbaru, Jumat.

Bersamaan dengan itu Asian Agri memberikan pelatihan CSR warga sasaran. Dalam hal ini bagi Masyarakat Desa Bukit Agung, Kecamatan SP5, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak Provinsi Riau, (28/7) lalu.

Menurut Benjamin, pelatihan terkait Iptek bagi Wilayah (IbW) CSR yang merupakan salah satu wujud nyata dari Memmorandum of Understanding (MoU) pada 9 April 2015 hingga 31 Desember 2018. Mou itu antara dua pergurian tinggi di atas dengan PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan yang merupakan salah satu unit bisnis dari Asian Agri.

Dikatakannya bahwa bentuk kerja samanya yaitu perusahaan memberikan program CSR dan pendampingan kepada masyarakat, Unilak memberikan bimbingan teknis usaha tani dan ternak kepada masyarakat dan Stikes Al-Insyirah memberikan bimbingan terkait kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk bersinergi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan.

"Training CSR ini merupakan upaya untuk optimalisasi program integrasi sapi dengan kelapa sawit yang sudah dilakukan PT IIS sejak Tahun 2008. Bila sebelumnya integrasi sapi ini fokus pada penggemukan ternak, maka dengan adannya kolaborasi ini bertujuan untuk melakukan diversifikasi manfaat dari ternak sapi tersebut, sekaligus memberikan penyuluhan terkait kesehatan lingkungan dan gizi masyarakat. Tujuannya adalah untuk bersinergi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pengabdian IbW dari LPPM Universitas Lancang Kuning, Latifa Siswati menyatakan bahwa program kali ini merupakan tindak lanjut diversifikasi ternak sapi. Ini turun menambah wawasan masyarakat peternak guna mendapatkan tambahan penghasilan melalui pengolahan kotoran sapi menjadi biogas.

Sedangkan perwakilan Stikes Al- Insyirah, Ketua Lembaga Penelitian STIKES Al-Insyirah, Rizky Noverayanti menyampaikan dengan adanya pemanfaatan limbah ternak sapi tersebut di atas, maka lalat-lalat yang hinggap di kotoran sapi akan jauh berkurang sehingga sanitasi keluarga peternak sapi menjadi lebih baik. Artinya kesehatan lingkungan tempat tinggal masyarakat juga tetap terjaga.

Salah satu petani yang bernama Rasan menanggapi kegiatan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dari Asian Agri, Unilak dan STIKES Al-Insyirah. Ia sangat tertarik dan ingin sekali membuat biogas di dekat kandang sapinya yang saat berjumlah berjumlah lima ekor.

"Selain bisa memanfaatkan pupuk untuk kelapa sawitnya, diharap juga dapat menghemat biaya LPG dari penggunaan biogas," sebutnya.

Pewarta :
Editor: Bayu Agustari Adha
COPYRIGHT © ANTARA 2016