Kampar, (Antarariau.com) - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Pertiwi Bangkinang Kota menggelar acara perpisahan siswa (Anak) PAUD tahun pelajaran 2015/2016. Acara perpisahan yang digelar di aula PAUD Terpadu Pertiwi Bangkinang Kota Jl DI Panjaitan Bangkinang ini berlangsung meriah.
Masing-masing kelas (lokal) menampilkan kebolehan mereka dalam berbagai kreasi. Ada 14 macam tari kreasi yang ditampilkan, juga ada pembacaan ayat-ayat pendek dan sebagainya.
Diantara tari kreasi yang ditampilkan anak-anak tersebut yakni Tari melayu zapin, tari kreasi Assalamualaikum, tari kreasi Cilubba, tari kreasi Babage tari kreasi Burung Kutilang, tari kreasi guru tersayang, tari Yankorambe, tari malu-malu kucing, tari menanam jangung dan lain sebagainya.
Pada kesempatan tersebut pihak PAUD Pertiwi juga menyerahkan bantuan bagi anak TK Pertiwi yang dalam status anak yatim. Ratusan anak dan orang tua memenuhi aula tersebut yang memang sudah didekorasi sedemikian rupa. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pengawas Yayasan PAUD Terpadu Pertiwi Hj. Eriati Zulfan Hamid yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kampar.
Yayasan PAUD Terpadu Pertiwi ini merupakan dibawah pengawasan dan binaan Dharma Wanita Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar. Hj. Eriati Zulfan Hamid selaku isteri Sekda Kabupaten Kampar merupakan Ketua Dewan Pengawas PAUD Terpadu Pertiwi Bangkinang Kota.
Kepala Yayasan PAUD Terpadu Pertiwi Yurlanita SPd, AUD pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa jumlah anak didik tahun ajaran 2015/2016 di PAUD Terpadu Pertiwi sebanyak 121 orang. Sedangkan yang melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar sebanyak 89 orang. Sedangkan selebihnya ada yang mengulang di TK dan ada yang melanjutkan dari play group ke TK. Untuk tahun ini PAUD terpadu menerima anak didik sebanyak 105 sesuai dengan ketersediaan rombel (rombongan belajar) sebanyak 7 rombel.
Ketua Dewan Pengawas PAUD Terpadu Pertiwi Hj. Eriati Zulfan Hamid menyampaikan bahwa ia melihat sampai saat ini sudah banyak yang dilakukan oleh pihak yayasan dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD Terpadu Pertiwi. Namun demikian ia mengingatkan agar dalam mendidik anak harus terus dibangun sinergitas antara yayasan, sekolah, pemerintah dan orang tua. “Tanpa adanya sinergitas sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita inginkan,” ujarnya.
Ia menyampaikan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak mereka dididik di PAUD Pertiwi. “Kepercayaan orang tua wali murid ini harus kita jaga terus dengan cara selalu meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar melalui Kabid PAUDNI Yennilen mengingatkan kepada pihak sekolah agar dalam mendidik itu sesuai dengan pola kurikulum 2013 yang sedang diterapkan saat ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PAUD Terpadu Pertiwi yang memiliki program Tahfiz (hapalan Al Quran).
“Program Tahfiz ini sangat diperlukan, sekolah umum saja sekarang sudah menggalakkan program Tahfiz dan Bupati Kampar juga sudah menyampaikan bahwa sekolah harus memprioritaskan pendidikan atau pembelajaran agama,” ujarnya.
Ketua Yayasan PAUD Terpadu Pertiwi Atmi Prawati menyampaikan bahwa mereka terus berusaha meningkatkan kualitas dan program pendidikan di PAUD Terpadu Pertiwi. “Sistem pembelajaran yang kita terapkan adalah sistem sentra,” ujarnya.
Pihaknya juga meningkatkan mutu guru. Belum lama ini pihaknya mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan kurikulum 2013 ke Bogor. Gebrakan baru, pihak sekolah sudah menjalin kerjasama dengan Japo (jari potensi) untuk mengetahui potensi anak sejak dini. (ADV)