Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - PT PLN di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengungkapkan nilai tunggakan atau telat membayar rekening listrik dari pelanggan di daerah itu mencapai Rp3 miliar.
"Kami sangat menyayangkan masih adanya pelanggan yang nunggak," kata Kepala Bidang Administrasi PLN Rayon Kuantan Singingi Muhammad Sabur Januardi di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, pihak PLN telah mencatat ada ribuan warga yang tidak membayar rekening tepat waktu, pelanggan menggunakan KWH pasca bayar tunggakan berkisar Rp800 juta terhitung bulan minggu pertama Mei 2016, sementara sisanya dari pelanggan lain yang rata-rata rumah tangga.
Pelanggan yang sering menunda pembayaran hingga tanggal 21 tiap bulan yakni menggunakan KWH pasca bayar yang sudah mencapai tiga miliar rupiah, melihat kondisi itu tentunya pihak PLN akan menidak tegas ika batas waktu yang ditentukan tidak ditanggapi pelanggan.
"Bisa saja berupa teguran dan bahkan hingga pemutusan," sebutnya.
PLN rayon Teluk Kuantan berharap pelanggan segera menggunakan KWH prabayar untuk mengatasi adanya teguran dan pemutusan akibat terlambat bayar rekening listrik.
Pelanggan yang masih memakai KWH pasca bayar di Kuansing saat ini jumlahnya masih berkisar 30 ribu, hal ini mengakibatkan petugas selalu disibukkan dengan mengecek tunggakan.
"Petugas tetap memberikan palayanan yang terbaik," ujarnya.
Menurutnya, sejumlah kemudahan yang didapat pelanggan bila menggunakan sistem pulsa listrik atau menggunakan KWH prabayar diantaranya, pemakain listrik setiap hari bisa dikontrol sesuai kebutuhan dan tak ada lagi petugas PLN datang ke rumah untuk melakukan pemutusan aliran listrik kalau telat bayar.
"Jika pulsa listrik habis, pelanggan mudah belinya ada di minimarket, mesin ATM, maupun mobile dan internet banking terdekat," terangnya. (ADV)
