Pekanbaru, (Antarariau.com) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wilayah Riau menyatakan tidak akan mengusung calon kepala daerah yang tersandung dengan narkoba pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2017.
"Pemberantasan narkoba harus fokus dan memang kebijakan itu bagus, masa depan bangsa kita jadi rusak karena narkoba. Oleh karena itu kita butuh pemimpin yang memang betul punya konsen terhadap pembangunan Riau," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Riau, Abdul Wahid, di Pekanbaru, Senin.
Lebih lanjut ia menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperketat syarat calon yang maju sebagai kepala daerah. Salah satunya dengan melakukan tes DNA karena dianggap bisa lebih akurat untuk merekam, tidak hanya sekedar tes urine semata.
"Tes narkoba ini didasari dari diri sendiri sang calon, Oleh karena itu saya menyarankan kepada KPU untuk memperketat syarat calon salah satunya tes narkoba, namun tidak hanya tes urine saja tetapi tes DNA. Ya dari rambut itu bisa terekam kalau dia memang memakai narkoba selama ini, itu lebih akurat gitu lah ya," ucapnya.
Kemudian tuturnya, meskipun biaya menjadi bertambah dengan penyeleseksian seperti hal tersebut, tidak ada masalahnya asalkan pemimpin daerah bukanlah orang yang berasal dari kecanduan dan pernah mengkonsumsi narkoba .
"Jadi biar biayanya banyak dan ditambah nggak papa, yang penting memang pemimpin itu punya kapasitas. Terutama dia tidak memakai narkoba, tidak kecanduan narkoba dan tidak pernah mengkonsumsi narkoba. Itu yang kita inginkan dari pemimpin yang punya komitmen," tutur politisi fraksi PKB ini.
Menurutnya, hal tersebut berawal dari diri sendiri untuk tidak berusan dengan narkoba. PKB pasti mencari bakal calon yang bersih dari narkoba dan menelusuri jajanannya. Info sekecil apapun akan diterima.
"Jajannya pasti kita telusuri bahwa dia pernah tidak bersangkut paut dengan narkoba. Info sekecil apapun pasti kita terima," katanya.
Tambahnya lagi, ketika PKB membuka pendaftaran kita minta juga masyarakat memberikan saran terhadap calon supaya penilaian bisa objektif dan kita tidak mengusung orang yang punya kedekatan dengan narkoba.
"Maka itu nanti ketika PKB membuka pendaftaran kita minta masyarakat juga memberi saran dan penilaian. Menurut saya kita tidak boleh mengusung orang yang mempunyai kedekatan dengan narkoba," tutupnya.
Oleh Nella Marni
Berita Lainnya
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Pengamat menilai PKB akan perkuat politik islam dalam pemerintahan Prabowo-Gibran
26 April 2024 13:49 WIB
PKB secara resmi nonaktifkan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI
09 October 2023 9:56 WIB
PKB apresiasi keputusan PKS yang restui Cak Imin jadi bakal cawapres Anies
16 September 2023 9:05 WIB
PKB: Pasangan Anies-Muhaimin siap lanjutkan program Presiden Jokowi
09 September 2023 11:13 WIB
PKB targetkan Anies-Muhaimin jadi pasangan yang daftar pertama di KPU
09 September 2023 9:51 WIB