Oleh Rini Ervina
Pekanbaru, (Antarariau.com)- Pedagang beras yang berada di Daerah Panam, Provinsi Riau ini mengaku omset penjualan naik dua kali lipat dengan keliling menggunakan gerobak dorong.
"Penjualan beras naik dua kali lipat dengan cara keliling menggunakan gerobak dorong ketimbang harus jual di kedai," ujar Anton (36) pedagang beras keliling itu.
Uang yang seharusnya untuk membayar sewa toko atau kedai bisa dijadikan sebagai tambahan modal agar beras yang akan dijual bisa lebih banyak lagi.
"Dengan cara berkeliling seperti ini beras saya lebih banyak terjual daripada harus menunggu pelanggan di kedai," katanya
Dia mampu menghabiskan 100 hingga 150 karung per harinya, rute perjalanan yang ia lakukan mulai dari Jln. Cipta Karya sampai Damai Langgeng.
Marni (28), yang selalu menjadi langganan Anton ini mengaku senang karena dapat mempermudah warga untuk membeli beras tanpa harus pergi keluar jalan raya.
"Lebih mudah beli beras disini tanpa harus keluar jalan raya, lagipun harga beras yang di jual sama dengan harga beras lainnya," tuturnya.
Harga beras yang di jual mulai dari Rp.110.000 sampai dengan Rp.130.000 per karungnya.
Beras yang di jual bermacam merek, seperti Pandan Wangi, ADS Solok, Karuik Kusuik, Belida, Topi Koki dan masih banyak lagi.