Tiket Penyeberangan Roro Bengkalis Akan Gunakan Sistem Elektrik, 2016 Dianggarkan

id tiket penyeberangan, roro bengkalis, akan gunakan, sistem elektrik, 2016 dianggarkan

Tiket Penyeberangan Roro Bengkalis Akan Gunakan Sistem Elektrik, 2016 Dianggarkan

Bengkalis, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akan memberlakukan sistem elektronik untuk pembelian tiket di dermaga penyeberangan Roro Air Putih-Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akan diganti dengan sistem Elektrik, sebagaimana yang diberlakukan di jalan Tol atau pintu masuk Bandar Udara.

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin di Bengkalis, Rabu, menyebutkan untuk tahun 2016 ini, Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis telah menganggarkan untuk pemberlakuan sistem tersebut.

"Untuk sistem pembelian tiket penyebrangan, saat ini kita sudah mempunyai upaya untuk merubahnya dengan memakai sistem elektrik. Tidak lagi menggunakan sistem manual seperti sekarang ini," kata Amril.

Menurutnya, sistem elektrik akan bisa mengurangi kemacetan panjang saat membeli tiket atau menghindari adanya pihak yang menerobos antrian yang saat ini menjadi keluhan pengguna jasa penyeberangan, dan sistem elektrik ini juga diyakini bisa memudahkan pengguna penyeberangan roro tersebut.

Sebelum diberlakukannya sistem elektrik, Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jasa penyebrangn Ro-Ro untuk bersabar dan tetap mengikuti sistem antrian dengan baik.

"Terlebih lagi kepada para pejabat di Kabupaten Bengkalis, saya ingatkan kembali untuk senantiasa disiplin dalam sistem antrian di dermaga Ro-Ro. Jangan ada yang menerobos antrian, karena sebagai seorang pejabat harus bisa memberikan contoh yang baik dalam berbagai hal," tegasnya.

Meskipun ada keperluan atau tugas yang mengharuskan untuk segera. Namun, katanya lagi, bukan berarti pejabat bisa serta merta menerobos antrian dengan seenaknya, tanpa memikirkan pengguna jasa yang lain.

"Jika ada kegiatan yang mengharuskan kita menyeberang paling lambat pukul 8.00 pagi. Maka, jika kita tidak mau terlambat dengan alasan antrian Ro-Ro yang panjang, maka pukul enam pagi, kendaraan harusnya sudah standby untuk masuk dalam antrian," jelas Amril.

Ia menegaskan, apapun alasannya dan siapapun orangnya harus mengikuti sistem antrian dengan baik. Tidak ada yang namanya penerobosan antrian. Terkecuali ambulance membawa orang sakit yang mengharuskan dan membutuhkan pertolongan dengan segera.

(adv)