Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau, menyatakan telah mengamankan sembilan tersangka diduga pembakar lahan sejak Januari hingga Februari 2016 ini dalam rangka penegakkan hukum perkara kebakaran lahan dan hutan.
Kapolres Dumai AKBP Suwoyo menyebutkan, sembilan tersangka pembakar lahan tersebut berdasarkan delapan laporan perkara, dan penegakkan hukum disertai juga dengan pengembangan penyelidikan.
"Sudah sembilan tersangka diduga pembakar lahan kita amankan sejak awal 2016 kemarin, dan hingga kini ada beberapa tengah dalam proses penyelidikan," kata AKBP Suwoyo, Rabu.
Dijelaskan, sebanyak empat tersangka diantaranya merupakan upaya penegakkan hukum karlahut pada Februari ini dengan lokasi kebakaran di Kecamatan Medang Kampai, Dumai Barat dan Dumai Selatan.
Empat tersangka itu, ialah, inisial GN warga Jalan Pemda Kelurahan Teluk Makmur dan diamankan polisi pada 15 Februari 2016 lalu bersama barang bukti 1 pemantik mancis dan kayu bakar dengan modus membuka lahan seluas 4 hektar.
Kemudian, tersangka HS warga Jalan Pemda Kelurahan Teluk Makmur diamankan pada 19 Februari berikut barang bukti 1 mancis dan kayu bakar dengan modus membuka lahan seluas 30x60 meter.
Tersangka lain, EP di lokasi sekitar Bandara Pinang Kampai yang ditangkap pada 19 Februari 2016 bersama barang bukti 1 mancis dan kayu bakar dengan modus membuka lahan 35x105 meter.
Selanjutnya, tersangka SO Warga Jalan Gatot Subroto Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan diamankan polisi pada 23 Februari 2016 bersama barang bukti kayu bakar dan modus membuka lahan seluas 1 hektar.
"Upaya penegakkan hukum kita lakukan bersama instansi kejaksaan dan pengadilan di Dumai dengan harapan bisa memberikan efek jera kepada masyarakat yang berani membuka lahan dengan membakar," tegasnya.
Dia berharap, bencana kabut asap akibat karlahut dapat dihindari melalui kepeduliaan masyarakat atau perusahaan dalam menjaga lahan dan tidak melakukan pembakaran untuk kepentingan pembukaan lahan.
Upaya pencegahan karlahut ini, selain intens menyampaikan sosialisasi larangan membuka lahan dengan membakar ke tengah masyarakat melalui media massa, juga bersama unsur peduli lain membangun sekat kanal di sejumlah wilayah rawan.
Kepolisian, lanjut dia, akan menindak tegas para pelaku pembakar lahan tanpa ada kompromi karena dampak yang ditimbulkan sangat buruk bagi kesehatan lingkungan dan perekonomian daerah maupun negara.
Diketahui, Pemerintah Kota Dumai melaksanakan juga salat Istisqa meminta rahmat hujan kepada Allah SWT diikuti ratusan warga, pegawai negeri dan unsur TNI Polri mengingat kondisi daerah ini mulai ekstrim dengan suhu terik panas dalam tiga pekan terakhir.
Berita Lainnya
Timnas basket Indonesia harus "gaspol" sejak awal lawan Arab Saudi
14 August 2023 11:35 WIB
Ganjar Pranowo sebut Bima Arya sejak awal dukung dirinya menjadi capres
22 July 2023 15:12 WIB
30 bayi baru lahir dilaporkan meninggal di rumah sakit sejak awal konflik Sudan
26 May 2023 12:04 WIB
Rugi miliaran dolar, Amerika Serikat alami 7 bencana cuaca ekstrem sejak awal 2023
11 May 2023 15:50 WIB
Layanan uji KIR kendaraan Pekanbaru turun 10 persen sejak awal tahun 2021
15 June 2021 11:42 WIB
11 warga Pekanbaru terjangkit DBD sejak awal tahun
09 February 2021 12:34 WIB
Barcelona catat awal terburuk di La Liga sejak musim 2002-2003
01 November 2020 10:09 WIB
AS catat 1.000 lebih kematian harian akibat COVID-19 sejak awal Juni
22 July 2020 12:05 WIB