Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen akan membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya guna membuka objek wisata yang ada diseluruh kabupaten setempat dalam rangka mensukseskan visi Riau 2020 menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.
"Tahun 2014 jalanan kabupaten/kota di Riau 70 persennya rusak, namun sejak tahun 2015 hingga tahun ini mulai diperbaiki menggunakan APBD Riau," ungkap Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, di Pekanbaru, Rabu.
Andi sapaan akrab mantan Ketua Kadin Riau ini, menyebutkan saat ini anggaran bagi perbaikan infrastruktur jalan yang digelontorkan dari APBD Riau kewilayah objek wisata mencapai Rp1 triliun.
Dana itu kini diperuntukkan bagi perbaikan jalan dari Sungai Akar, Bagan Jaya terus ke Kuala Enok, termasuk membangun satu buah jembatan.
"Kami berharap 2017 jalan ini akan dioperasionalkan dan jalan ke Kuala Enok bisa lancar," tuturnya.
Ia juga menerangkan beberapa kabupaten selain kini juga sudah mulai pembenahan infrastruktur. Mereka mengandalkan biaya pembangunan jalan dari APBD Provinsi Riau dibantu anggaran daerah sendiri.
Misalkan, Kabupaten Siak kini mulai berbenah jadi lebih bersih, rapi dan jalanannya mulus.
Selanjutnya Bengkalis, Rupat Utara sudah ada pembangunan jalan sepanjang 55 km.
Menuju Kampar lokasi Candi Muara Takus, Pemprov juga sedang lakukan perbaikan akses jalan.
"Sebentar lagi jalan menuju PLTA dan air terjun dirapikan, " bebernya.
Sementara untuk wisata Bono akan ada penambahan jalan oleh pemkabnya demikian juga dengan Kuansing dan Inhi.
"Semua ini membuka ruang agar turis lokal maupun mancanegara mudah mengakses kelokasi wisata di seluruh kabupaten di Riau," tutupnya.