Setelah ke Pekanbaru, Dewan Ketahanan Nasional Lanjut Blusukan ke Inhu

id setelah ke, pekanbaru dewan, ketahanan nasional, lanjut blusukan, ke inhu

Rengat, (Antarariau.com) - Tim Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional melakukan kunjungan kerja atau yang kini kerap disebut "blusukan" di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau dalam rangka mendapatkan sejumlah informasi terkait pembinaan program nasional.

"Salah satu kegiatannya adalah menggelar diskusi bersama sejumlah Pejabat di lingkungan Pemkab Inhu," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah kabupaten Indragiri Hulu Jawalter S di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, rombongan Setjen Wantannas datang ke Indragiri Hulu untuk mengumpulkan data sebagai rekomendasi yang akan disampaikan ke Presiden RI, tim yang datang meliputi Mayjen TNI DR Tahan Samuel Toruan, Brigjen TNI Agus Suharto, Brigjen TNI Afandi Abdullah, Kolonel Lek M. Jhonson Lumbantoruan, Maulana.

Tim datang pada Selasa 26 Januari hingga Kamis 29 Januari 2016 mendatang, dalam kunjungan itu tim akan melihat secara langsung pesiapan, pelaksanaan program ketahanan pangan didaerah serta kegiatan lain yang dipandang sangat penting.

"Selain itu tim juga melakukan peninjauan lokasi pertambangan batu andesit di Desa Usul kecamatan batang Gansal," sebutnya.

Rombongan akan didampingi oleh sejumlah pejabat Pemkab Inhu dan ada kamis (29/1) akan melakukan peninjauan ke perbatasan kabupaten Inhu dengan Kuansing yakni kecamatan Peranap.

Penjabat Sekda Inhu Isdjarwadi mengatakan, pada pertemuan itu telah memaparkan sejumlah gambaran terkait dengan profil Kabupaten Inhu, baik terkait luas wilayah, kondisi geografis serta potensi daerah dan usulan penerapan kembali P4 yang merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila.

"Juga berkaitan dengan permasalahan perbatasan yang kerap terjadi konflik, perambahan hutan serta persoalan terkait rencana umum tata ruang (RUTR)," ujarnya.

Setjen Wantannas Mayjen TNI DR Tahan Samuel Toruan menjelaskan, permasalahan yang masih ada terkait dengan batas wilayah serta perambahan lahan hutan lindung yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan diharapkan dapat diselesaikan dengan menerapkan pendekatan - pendekatan yang sifatnya komprehensif guna meminimalisir terjadinya konflik.

"Kedatangan di Kabupaten Inhu untuk melihat secara langsung sejauh mana pembinaan ketahanan nasional dari berbagai aspek, mulai dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya," tegasnya.

Setjen Wantannas juga menjelaskan, bahwa ingin mengetahui permasalahan - permasalahan yang timbul dan belum dapat diselesaikan pemerintah daerah serta berimplikasi mengganggu pembangunan.

"Data yang diperoleh selanjutnya akan di rumuskan untuk menjadi rekomendasi kepada presiden," ucapnya.