Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kalangan legislator Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menilai PT PLN (Persero) Area Pekanbaru perlu memperbaiki kinerja mengurus layanan listrik karena masih melakukan pemadaman bergilir, meski tarif subsidi pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 1.300 Volt Ampere (VA) ke atas telah dicabut.
"Pemadaman bergilir ini artinya menambah penderitaan masyarakat di Pekanbaru, padahal per 1 Desember tahun ini tarif subsidi telah dihapuskan," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi di Pekanbaru, Kamis.
Sejak awal bulan ini, jelas dia, pihaknya mencatat PLN Area Pekanbaru telah melakukan pemadaman bergilir sebanyak tiga pekan, kecuali saat berlangsungnya pemilihan kepala daerah serentak pada sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau 9 Desember 2015 yakni pada tanggal 8 hingga 10 bulan ini.
Selebihnya, katanya, PLN terus melakukan pemadaman listrik secara bergilir dengan alasan perbaikan jaringan dan penguatan sistem pada gardu induk seperti wilayah Panam dan sejumlah pembangkit dii Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).
"Ini berarti pelayanan yang diberikan PLN nya buruk dengan jadwal pemadaman yang tidak kunjung jelas dan menambah daftar penderitaan warga di Pekanbaru dan sekitarnya," ucapnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut meminta agar buruknya pelayanan PLN tersebut harus bisa dan segera dibenahi oleh pemerintah daerah baik Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau.
Karena PLN Area Pekanbaru meliputi 10 kantor rayon seperti di Kota Pekanbaru terdapat 5 rayon meliputi seperti Timur, Barat, Simpang Tiga, Panam dan Rumbai.
Sedangkan 5 rayon lagi berada di luar daerah seperti Rayon Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan, Rayon Siak dan Rayon Perawang di Kabupaten Siak, Bangkinang di Kabupaten Kampar, Pasir Pangaraian di Kabupaten Rokan Hulu.
"Selama ini tidak ada sistem kerja profesional yang diterapkan oleh PLN kepada konsumen seperti saat tiba musim kemarau tiba, pembangkit PLN kekurangan debit air. Tapi ketika kelebihan debit air, alasan klasik lain muncul lagi. Ini jelas terkesan seperti dibuat-buat," tegas Mulyadi.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel menilai, pemadaman bergilir di Pekanbaru hingga saat ini belum tuntas, sehingga pihaknya sebagai wakil rakyat menjadi berang.
Ia menduga, terdapat indikasi permainan terutama permainan PLN kepada pelanggan besar terutama kalangan industri seperti perhotelan dan lain sebagainya.
"Di samping itu, ada celah bagi perusahaan tersebut mendapatkan deviasi karena selama ini PLN kurang transparan terhadap permasalahan yang dihadapinya," katanya.
PT PLN (Persero) Area Pekanbaru kembali melakukan pemadaman bergilir di sejumlah wilayah daerah tersebut selama empat hari untuk perbaikan dan perawatan jaringan listrik di Sumatera.
"Kita ada pekerjaan pemeliharaan dan penguatan sistem. Jadi perlu melakukan penyeusaian beban listrik, oleh karena hal tersebut kita terpaksa melakukan pemadaman," papar Humas PLN Area Pekanbaru, Abdul Hafiz.
Pemadaman bergilir itu diberlakukan mulai dari Selasa (15/2) hingga Sabtu (19/12), setelah sebelumnya pada Senin (7/12) sampai Kamis (10/12) dan Rabu (3/12) sampai Sabtu (6/12) dengan durasi pemadaman mencapai empat hingga lima jam.
Legislator Harap PLN Perbaiki Kinerja Setelah Tarif Naik
