Mahasiswa Riau Kawal Penggunaan Anggaran Kongres HMI

id mahasiswa riau, kawal penggunaan, anggaran kongres hmi

Mahasiswa Riau Kawal Penggunaan Anggaran Kongres HMI

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Eksekutif Mahasiswa se-Provinsi Riau menyatakan akan mengawal proses penggunaan dana senilai Rp3 miliar untuk Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi setempat.

"Mahasiswa Riau akan kawal anggaran Rp3 miliar Kongres HMI di Pekanbaru. Bisa-bisa panitia HMI masuk penjara karena dana itu cukup besar. Bukannya sentimen, tapi ini karena peduli agar tidak terjerat," kata Koordinator BEM se-Riau, Pirka Maulana di Pekanbaru, Senin.

Saat ini, anggaran yang telah disahkan DPRD Riau Senin (16/11) pekan lalu ini tengah dalam proses verifikasi Menteri Dalam Negeri. DPRD Riau awalnya menerima permintaan Rp4 miliar dan disetujui akhirnya Rp3 miliar.

Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah provinsi untuk mengontrol anggaran tersebut yang akan dikawal mahasiswa. Dia mengatakan juga telah disampaikan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. "Keinginan mahasiswa agar dana itu tidak dicairkan, namun Plt Gubernur setelah ditanyai mengatakan dana itu sulit untuk tidak dicairkan," sebutnya.

Sebagai saran dia meminta pencairan anggaran itu dilakukan berdasarkan biaya pengeluaran per satuan. Misalnya pencairan penginapan hotel berapa atau intinya tidak dicairkan Rop3 miliar sekaligus.

Pada dasarnya, BEM se-Riau menolak anggaran Rp3 miliar untuk Kongres HMI karena bertolak belakang dengan idealisme pergerakan mahasiswa. Hal ini, kata dia, akan mencoreng pengkaderan karena bisa dianggap nanti aksi demonstrasi dilakukan supaya mendapat anggaran.

Kongres HMI ke-29 dilaksanakan 22-26 November di Pekanbaru bertempat di Gelanggang Olahraga Remaja. Anggarannya berjumlah Rp7 miliar dan Rp3 miliar dianataranya berasal dari APBD Riau.

Hal ini mendapat sorotan publik dari berbagai elemen masyarakat mulai dari pengamat hingga organisasi masyarakat. Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) sangat menyayangkan biaya kongres ini lebih besar pula dari anggaran pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Riau yang hanya Rp1,4 miliar.