Jefry: Tanamkan Jiwa Eunterpenership Pada Anak

id jefry tanamkan jiwa eunterpenership pada anak

 Jefry: Tanamkan Jiwa Eunterpenership Pada Anak

Kampar, (Antarariau.com) - Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer mengatakan, sebaiknya mulai dari kecil anak-anak harus sudah dibekali dengan jiwa eunterpenership supaya nantinya bisa mencari uang yang halal.

Jefry Noer mengatakan itu saat memberi pengarahan kepada Santri Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok Pekanbaru, Minggu (6/9). Ia katakan, selain nantinya ahli membaca Al Quran dan tahfiznya juga perlu ahli dibidang yang lain.

"Hendaknya nanti selain ahli membaca Al Quran dan tahfiz, ahli juga di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perniagaan. Orang-orang yang hebat di Riau ini nantinya lahir dari tamatan pondok pesantren ini," kata Jefry.

Kalau saja anak-anak di sini memiliki jiwa usaha, lanjut dia, maka begitu tamat dari sini tentunya akan bisa membanggakan orang tua. Tetapi jangan pula dilupakan beribadah kepada Allah.

"Jangan sedikitpun kita lengah untuk beribadah kepada Allah," katanya lagi.

Untuk itu, Jefry berharap kepada guru-guru di Ponpes Ibnu Al Mubarok untuk juga bisa menerapkan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE). "Guru-guru segera bentuk kelompok, dan bentuk juga kelompok untuk para santri," ucap Jefry.

Kenapa harus dibuat RTMPE juga di Ponpes ini, hal itu karena menurut dia RTMPE merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga. "Karena RTMPE bisa membuat keluarga mandiri, memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan ekonomi keluarga. Di lahan yang hanya 1.000 meter persegi, sebuah keluarga bisa mengembangkan beberapa usaha seperti peternakan sapi, ayam, ayam petelur, kolam ikan, menanam tanaman pangan," katanya.

Penghasilan perbulan untuk keluarga yang menjalankan Program RTMPE kata Jefry akan lebih dari Rp10 juta. Maka dari sinilah nanti akan muncul calon orang kaya baru dan Insya Allah masuk surga.

Jefry juga berharap, dari Ponpes ini nantinya akan hadir ulama-ulama yang kondang, bukan yang tenar. "Sekarang kita angkat derajat ulama lagi, kita lihat ulama sekarang kurang ada wibawanya, beda dengan ulama-ulama yang dulu. Luar biasa ulama dulu, tidak kaya tapi terpandang karena akhlak dan keikhlasannya," kata Jefry.

Selanjutnya, Jefry juga berpesan kepada para santri agar hendaknya mendengarkan apa yang diajarkan oleh ustad-ustad di Ponpes tersebut.

"Jangan sampai mendongkol pula dihati karena tidak akan berhasil. Kalau mau sukses itu, kita harus tau apa yang kita kerjakan, diperlukan pengorbanan dan kerja keras," pungkasnya. (Adv)