Warga Inhu Harap Pertamina Lebih Perhatikan Masyarakat

Rengat, (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, berharap PT Pertamina EP field Lirik lebih banyak menyalurkan bantuan yang tepat sasaran kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

"Kami menilai kegiatan tanggng jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility yang dilaksanakan oleh peruhaan kurang tepat sasaran," kata salah satu warga Indarigri Hulu Fauzi di Rengat, Jumat.

Ia mengatakan, lokasi CSR yang dibangun hanya untuk kepentingan masyaraat di lingkungan perusahaan dan untuk karyawan Pertaminan sehingga kurang berdampak positip bagi masyarakat Inhu secara keseluruhan.

Perusahaan besar ini semestinya membangun ruang terbuka hijau dilokasi umum dan transparan anggarannya kepada masyarakat sehingga berdampak positip untuk kepentingan bersama.

" CSR itu sebaiknya di evaluasi ulang," sebutnya.

Camat Lirik Sarman juga menyebutkan, selama ini perhatian perusahaan BUMN itu juga sangat minim bahkan terkesan kurang bermasyarakat karena itu pihak manajemen pusat sebaiknya mengevaluasi ulang kepemimpinan di daerah.

" Kontribusi untuk kegiatan sosial masih kecil," ujarnya.

Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan saat tiba di lokasi CSR memberikan apresiasi atas karya Pertamina EP Field Lirik yang telah membangun lokasi wisata alam di Indragiri Hulu yang terletak di kawasan wisata alam Pertamina Lintas timur.

" Saya terkesan dengan penanaman beragam tumbuhan di areal tersebut," ujarnya.

Rony juga merasa bangga mengetahui Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina EP dapat dimanfaatkan masyarakat melalui kerjasama budi daya perikanan yang dikelola oleh Kelompok Perikanan Tumbuh Bersama Pertamina di dalam kawasan wisata alam tersebut.

Asisten Manajer Legal Relation Pertamina EP Field Lirik Ahmad Jabbar kepada wartawan menyebutkan, dalam kawasan wisata alam Pertamina terdapat aneka tanaman yang memiliki kemampuan menyerap gas karbon dioksida (CO2).

" Tanaman itu seperti terembesi, cassia, kenanga, pingku, beringin, krey payung, matoa, mahoni dan lainnya," sebutnya.