Jakarta, (Antarariau.com) - Salah satu tradisi unik menjelang Lebaran adalah tradisi kembali ke kampung halaman alias mudik. Mudik boleh dibilang merupakan momen berkumpul yang dinantikan orang. Walaupun hanya mendapat libur sebentar, mudik tetap akan dilakukan meskipun jauh dan memakan waktu. Jauhnya perjalanan ke kampung halaman tidak menyurutkan keinginan untuk tetap dapat berkumpul bersama keluarga.
Menurut Audrey Gandadjaja, General Manager Pharma Consumer Health PT. Tempo Scan Pacific Tbk, sekitar 50 persen dari pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi meskipun mereka harus menempuh perjalanan yang panjang, rata-rata 10 jam perjalanan.
Di kesempatan terpisah, dr. Kamarudin Askar, Kabid Pengabdian Masyarakat PB IDI, menyarankan untuk berhenti menyetir jika sudah mencapai 12 jam. "Sebab 12 jam merupakan waktu maksimum seseorang untuk menyetir. Sebaiknya setelah 12 jam, ada yang menggantikan atau beristirahat terlebih dahulu," ujar dr. Askar.
Audrey pun menambahkan bahwa perjalanan panjang selama mudik dan keinginan untuk cepat sampai, terkadang membuat para pemudik kurang memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Akibatnya tentu saja nutrisi pun kurang terpenuhi, apalagi perjalanan mudik umumnya dilakukan pada saat masih berpuasa. Padahal nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan untuk menjaga stamina dan konsentrasi selama di perjalanan mudik, terutama untuk menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Untuk itu, Audrey memberikan tip untuk yang memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi:
1.Periksa kondisi kendaraan jauh-jauh hari sebelum melakukan perjalanan. Periksa keadaan ban dan jaga-jaga jika terjadi ban bocor.
2.Bawa makanan dan minuman yang cukup sehingga tubuh tidak kekurangan nutrisi selama di perjalanan dan jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan, terlebih jika kita memiliki obat-obatan khusus.
3. Jaga asupan multivitamin yang cukup sebelum maupun selama di perjalanan. Terlebih saat menempuh perjalanan panjang dan melewati kemacetan lalu lintas selama mudik, tubuh menjadi capek dan tidak berstamina sehingga konsentrasi dan kewaspadaan pun menurun. Hal inilah yang sering menyebabkan banyaknya kecelakaan lalu lintas.