Legislator: Oknum Pemotong Beasiswa Libatkan Biro Kesra

id legislator oknum, pemotong beasiswa, libatkan biro kesra

Legislator: Oknum Pemotong Beasiswa Libatkan Biro Kesra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Komisi E DPRD Riau menduga oknum mahasiswa yang dituding melakukan pemotongan beasiswa tentu juga melibatkan pegawai dari Biro Kesejahteraan sebagai orang dalam yang menyalurkan dana bantuan pendidikan itu.

"Yang namanya calo tentu tidak bisa bekerja kalau tidak ada orang dalam. Kalao calo tidak difasilitasi orang dalam mana bisa calo dapat apa-apa dalam rangka menarik dana itu," kata Legislator Komisi E DPRD Riau yang membawahi bidang kesra Ade Agus Hartanto di Pekanbaru, Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan hal itu diperkuat pernyataan Kepala Biro Kesra sendiri bahwa ada oknum mahasiswa senir bekerja di situ. Ditegaskannya lagi bahwa kalau oknum itu diakui, tentu ada juga orang dalam.

Menurut dia, hal ini terjadi karena penyaluran beasiswa yang tidak langsung ke rekening menerima. Akibatnya, sebelum menyalurkan pasti ada kesepakatan kalau beasiswanya Rp3 juta, penerima harus setor berapa.

"Oleh karena itu, kita usulkan tahun 2015 ini disalurkan melalui rekening," ujarnya.

Politisi PKB ini menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rapat dengar pendapat dengan Biro Kesra diberikan data jumlah penerima beasiswa sekitar 4.900 mahasiswa. Namun yang berhasil direalisasikan sekita 3000 lebih.

"Jika memang yang dipotong itu Rp1 juta berarti totalnya mencapai Rp 3 miliar," ungkapnya usai rapat dengar pendapat yang diadakan tertutup.

Oleh karena itu, kata dia, Komisi E DPRD Riau mewacanakan membentuk tim investigasi pemotongan dana beasiswa itu. Tim akan menerima pengaduan mahasiswa yang merasa beasiswanya dipotong.

Dia mengatakan mungkin memang tidak semuanya dipotong, tapi sebagian mengaku dipotong. Dia menilai bisa saja yang dipotong itu adalah orang tertentu seperti belum lengkap administrasi, surat miskin yang tidak ada, atau pun Indeks Prestasi Kamulatif (IPK) yang tidak sampai.

Sebelumnya, Kabiro Kesra, Zakaria pernah menegaskan jika pegawainya di jajaran Biro Kesra tidak ada yang melakukan pemotongan dana Beasiswa tersebut. Ia malah mengungkap jika pemotongan dilakukan oleh oknum mahasiswa senior bersangkutan.