Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, tahun 2014 meluncurkan sebanyak 47 paket proyek fisik seniklai Rp24 miliar untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah.
"Nilai proyek beragam secara total mencapai Rp24 miliar mulai dari pengerjaan dan pembangunan sejumlah gedung sekolah dan ruangan belajar yang diharapkan masyarakat berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak, nyaman dan proses belajar mengajar beralangsung dengan baik," kata kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi H Alwis melalui Kepala Bidang Sarana dan prasarana H Nasjuneri Putra di Teluk Kunatan, Rabu.
Ia mengatakan kebutuhan ruang belajar semakin tinggi di Kabupaten Kuantan Singingi, selain karena tingkat kelulusan sekolan semakin banyak juga adanya tuntatan anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak semakin tinggi yang tentunya sebagai penerus generasi yang berkualitas ke depannya.
Kondisi tersebut membuat Pemerintah Daerah Kuantan Singingi mengambil langkah untuk membangun, meningkatkan kualitas sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak, SD, SMP hingga SMA secara merata di sejumlah kecamatan sesuai dengan kebutuhan.
"Jumlah paket terdiri dari SLTA mencapai 13, SMP 11 paket, SD 20 paket dan TK/ PAUD sebanyak 3 paket," terangnya.
Dijelaskannya, hingga Agustus 2014 pengerjaan pekerjaan proyek fisik sudah rata-rata mencapai 30 persen bahkan ada yang sudah selesai 100 persen, ini karena adanya peningkatan kinerja PNS di bidang tersebut maupun komitmen pemenang kontrak benar- benar ingin menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
Namun demikian, pihak Disdik dalam hal ini selalu melakukan pengawasan terkait kualitas pekerjaan hingga terhindar dari kurang standarisasinya pekerjaan itu yang dapat merubah citra instansi terkait.
"Kami selalu mengasi dan melakukan recek pengerjaan paket tersebut, untuk menjaga kualitas dan tepat waktu penyelesaian pekerjaan," ucapnya.
Terkait paket proyek fisik yang diluncurkan pada tahun 2014 juga dipengaruhi jumlah anggaran untuk Disdik sendiri, sementara hanya berkisar Rp3 miliar untuk kegiatan non fisik dan secara keselurahan anggaran untuk instansi ini hanya berkisar Rp27 miliar.
"Peningkatan sarana Disdik untuk tahun ini lebih banyak kepada realisasi dari Musrenbang tahun 2013 dan hasil jemputan aspirasi warga di saat adanya kunjungan Bupati H Sukarmis ke sejumlah kecamatan," terangnya.