New York, (Antarariau.com) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyeru para politisi Irak untuk membentuk pemerintah berbasis luas untuk menghadapi militan ISIS mengancam bagian luas negara itu.
Ban menyeru semua partai politik Irak untuk mematuhi kerangka waktu konstitusi yang mengatur pencalonan perdana menteri.
"Dia juga menyerukan semua pemimpin di Irak untuk membentuk pemerintah berbasis luas yang diterima semua komponen masyarakat Irak," kata juru bicara Ban Ki-moon seperti dikutip Reuters.
"Pemerintah semacam itu seharusnya mampu memobilisasi bangsa itu untuk menghadapi ancaman Negara Islam (ISIS) dengan cara yang akan menciptakan keamanan dan stabilitas di seluruh negeri."
Parlemen Irak menemui jalan buntu dalam memilih perdana menteri baru menyusul Pemilu April lalu.
Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang berasal dari Syiah, yang naik berkuasa pada 2006, berupaya memerintah untuk ketiga masanya setelah koalisasinya mendominasi pemilu, namun kelompok Sunni Arab dan etnis Kurdi yang keduanya minoritas menuntut sang perdana menteri diganti.
Pembentukan secara cepat pemerintahan yang lebih inklusfi telah dipandang sebagai langkah krusial untuk mencegah serangan para militan ISIS yang memanfaatkan betul ketidakefektifan dan terpecah belahnya para pemimpin politik.
Ban juga tetap sangat prihatin pada situasi kemanusiaan dan keamanan di Irak.
PBB dan komunitas internasional juga dengan cermat mengikuti perkembangan di Irak, kata sang juru bicara seperti dikutip Reuters.
Berita Lainnya
Ban Ki-moon Ditawari Bergabung Partai Berkuasa Di Korsel
28 December 2016 12:05 WIB
Ban Ki-moon Puji Resolusi DK Guna Cegah Pelecehaan oleh Prajurit PBB
13 March 2016 13:25 WIB
Ban Ki-moon Serukan Tindakan Untuk Selamatkan Pengungsi Di Yarmouk
10 April 2015 15:18 WIB
Ban Ki-moon Kutuk Tindakan Sudan Usir Pejabat PBB
26 December 2014 15:53 WIB
PBB Bantah Ban Ki-Moon Akan Kunjungi Korea Utara
29 September 2014 11:41 WIB
Ban Ki-Moon Ke Timur Tengah Untuk Akhiri Pertempuran
19 July 2014 9:26 WIB
Ban Ki-Moon Kecam Pembunuhan Prajurit Perdamaian Di Mali
01 July 2014 14:32 WIB
Ban Ki-moon: 4 Staf PBB Tewas Dalam Serangan di Kabul
18 January 2014 13:25 WIB